mokapog.com – TAMAN Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park yang berada di teritori Ungasan, Kabupaten Badung, Bali terus menggerakkan konservasi budaya Bali terutamanya seni Ogoh-Ogoh.
Lewat serangkaian aktivitas Festival Ogoh-Ogoh GWK 2022 itu kami mengharap menjadi corong untuk menggemakan semangat kreasi beberapa pemuda, seniman Ogoh-Ogoh dalam usaha melestarikan dan mengenalkan seni budaya Bali di dunia, tutur Pemasaran Communication dan Moment Divisi Head GWK Cultural Park Andre Prawiradisastra.
Usaha konservasi budaya itu direalisasikan dengan penyelenggaraan Lomba Ogoh-Ogoh Mini dan Lomba Tapel Ogoh- Ogoh dan pertunjukan Ogoh-Ogoh kolosal yang diadakan GWK beberapa lalu.
Dia menjelaskan, lomba Ogoh-Ogoh itu mengangkat topik dari narasi rakyat Bali, topik Bhutakala atau Pemurtian dan harus masukkan elemen budaya Bali dalam kreasi.
Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan, beberapa peserta dilarang memakai bahan sintetis seperti plastik, styrofoam, spons dan semacamnya.
Kami mewajibkan beberapa seniman menggunakan bahan ramah lingkungan yang bisa didaur ulangi, dan bisa tergerai dengan alami jadi persyaratan yang perlu disanggupi peserta lomba, ucapnya.
Lomba Ogoh-Ogoh Mengangkat Topik Dari Narasi Rakyat Bali
Andre Prawiradisastra menerangkan, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park mengangkat misi jadi tujuan rekreasi nomor satu yang menyuguhkan macam seni budaya Bali.
Dengan visi Community Enggagement, GWK menggamit beberapa pihak yang mempunyai kemiripan objektif untuk melestarikan dan mengenalkan keelokan budaya Bali ke khalayak luas.
Lewat aktivitas ini kami percaya diri bisa menghidupkan geliat dunia pariwisata di Bali untuk bekerja maju dan lakukan pengembangan dengan masih tetap jaga nilai-nilai kearifan budaya Bali, bebernya.
Sekretaris Wilayah Badung I Wayan Adi Arnawa mengutarakan, faksinya memberi animo dan menyongsong baik usaha konservasi budaya Bali yang sudah dilakukan GWK dalam rencana masih tetap jaga sekalian meningkatkan seni dan budaya khususnya di Badung.
Menurut dia, salah satunya factor yang membuat pariwisata Bali populer ialah seni dan budaya yang memancing ketertarikan pelancong dari beragam negara untuk bertandang ke Pulau Dewata.
Maka dari itu, usaha ialah bukti riil wujud loyalitas angkatan muda untuk jaga seni dan budaya di Bali dan Pemkab Badung akan memberikan dukungan penuh aktivitas semacam ini untuk selalu bersambung di beberapa tahun selanjutnya, ucapnya.