Macam Seni Budaya di Indonesia

Seni & budaya

mokapog – Indonesia ialah negara yang mempunyai kekayaan budaya yang menyebar setiap provinsinya. Seni budaya sendiri sebagai segalanya yang dibuat oleh manusia terkait dengan hidup dan berkembang secara bergerombol.

Seni budaya mempunyai elemen keelokan yang sudah dilakukan secara turun-temurun dari 1 angkatan ke angkatan seterusnya. Dan budaya datang dari bahasa sanskerta yakni “buddayah” memiliki arti suatu hal yang berkaitan dengan dengan budi dan akal manusia.

1. Seni Sastra

Seni sastra sebagai seni yang memakai bahasa sebagai media dan memiliki kandungan elemen keelokan didalamnya. Adapun keelokan seni sastra ini dapat dicicipi baik secara lisan atau tulisan. Seni sastra tersebut ada 3 jenis, yaitu prosa, puisi dan sinetron.

Prosa ialah kreasi sastra yang memiliki bentuk berbentuk rincian, memakai bahasa yang bebas dan tidak terlilit dengan rima, irama, pilihan kata, kemerduan bunyi atau dasar sektor sastra yang lain. Misalkan novel, cerpen, hikayat dan dongeng.

Adapun puisi, ini ialah kreasi sastra yang harus dibikin dengan ikuti ketetapan tertentu.Ketetapan itu dapat meliputi rima, irama, saja, bait, larik serta jumlah kata. Misalnya adalah syair, gurindam dan pantun. Sementara sinetron, ini sebagai kreasi sastra yang dipentaskan. Sinetron dikarang oleh sastrawan yang didalamnya umumnya berbentuk diskusi atau pembicaraan antara figur.

Ada lumayan banyak kreasi seni sastra orang Indonesia yang demikian populer, bukan hanya di tanah air tapi juga di luar negeri. Antara kreasi seni sastra itu adalah puisi Mata Hitam kreasi WS. Rendra, novel Ronggeng Dusun Paruk kreasi Ahmad Tohari, Puisi-Puisi Langit karta Taufiq Ismail dan puisi Saya kreasi Chairil Anwar.

2. Seni Tari

Seni tari sebagai seni yang memakai gerak badan sebagai salah satunya unsurnya. Gerak badan ini ialah langkah koreografer dan penari sampaikan tujuannya ke beberapa pemirsa. Seni tari sekarang ini mulai digiatkan dengan melangsungkan pertunjukan bahkan juga dijadikan salah satunya ekstrakurikuler di sekolah.

Seni tari terdiri dari beberapa jenis yang didasari dalam jumlah penarinya, yakni tari tunggal (dimainkan oleh satu orang), tari berpasangan (dimainkan oleh 2 orang), tari barisan (dimainkan oleh lebih dari dua orang) dan tari kolosal. Selanjutnya, bila didasari pada jenis atau salurannya, seni tari dipisah jadi 2, yaitu tari kontemporer, tari kreativitas baru dan tari tradisionil.

Tari tradisionil di Indonesia banyak dan jadi budaya setiap wilayah. Biasanya, tari tradisionil memiliki kandungan lambang, nilai, filosofi dan elemen spiritual. Dari periode ke periode, tari tradisionil ini tidak berbeda bahkan juga terhitung baju dan tata dandannya. Adapun contoh seni tari tradisionil Indonesia adalah tari pendet, tari serimpi, tari andun dan sebagainya.

Macam Seni Budaya di Indonesia

3. Seni Musik

Seni musik ialah seni yang memiliki kandungan beberapa unsur berbentuk melodi, irama, serasi, birama, tangga suara, tempo, dinamika dan timbre. Dalam kalimat lainnya, diterangkan jika seni musik ialah seni yang memakai bunyi sebagai elemen intinya. Sama dengan seni tari, seni musik dipisah jadi 3 tipe, yaitu musik kontemporer, musik kekinian dan musi tradisionil.

Musik tradisionil bukan hanya dipunyai oleh Indonesia, tapi negara lain di beberapa penjuru dunia memiliki. Di Indonesia sendiri, seni musik tradisionil dibikin dengan berdasar pada adat, budaya dan bahasa yang digunakan di wilayah tertentu dan sekalian mengikutsertakan alat musik tradisionil wilayah. Adapun contoh seni musik tradisionil ini adalah Gambang Kromong, Krumpyung, keroncong, Karang Dodou, Lagu Jolo, Laras Madya dan Santi Swara, dan sebagainya.

4. Seni Teater

Scara singkat, seni teater dapat dilukiskan sebagai pergelaran seni sinetron. Maka dari itu, kata teater sering kali dihubungkan dengan sinetron meskipun ke-2 nya ialah hal yang lain. Teater lebih mengarah pada atraksi. Sementara sinetron lebih terkait dengan dokumen atau peranan yang akan dipentaskan . Maka, dapat diambil kesimpulan jika teater itu sebagai sinetron yang dipentaskan supaya bisa dicicipi oleh pemirsa.

Di Indonesia sendiri, teater digolongkan jadi 2 tipe oleh Sal Mugiyanto dan I Made Bandem. Ke-2 tipe itu adalah teater tradisionil dan teater kekinian. Teater tradisionil sebagai teater wilayah yang ada di beberapa daerah Indonesia, yang umumnya mengangkat budaya wilayah itu dan dikatakan tanpa dokumen. Misalnya ialah arja, lenong, ketoprak, ludruk, mendu, longer, randai dan sebagainya.

Sementara untuk teater kekinian adalah teater yang ceritanya dikatakan dengan berdasar pada dokumen dan bahan ceritanya datang dari peristiwa setiap hari. Contoh dari seni teater kekinian ini adalah film, sinetron dan film sinetron.

5. Seni Rupa

Seni rupa ialah seni yang fokus pada keelokan sentuhan atau visual. Seni rupa ini sendiri dijumpai telah berada di Indonesia semenjak jaman prasejarah. Pada jaman ini, beberapa kreasi seni rupa yang sukses diketemukan adalah lukisan yang ada pada dinding gua di sejumlah wilayah. Lukisan ini beberapa macam, ada yang berwujud telapak kaki, telapak tangan, gambar manusia, gambar binatang dan lain-lain.

Selainnya lukisan, ada kriya gerabah, kapak pegang, menhir, dolmen dan beragam hiasan yang biasanya bersatu dengan beberapa benda kriya dan datang dari masa batu. Ada pula kapak perunggu, genderang perunggu dan patung perunggu yang dari masa perunggu.

Selainnya jaman prasejarah, hasil kreasi seni rupa tiba pada jaman classic di antara era kedelapan s/d era ke-15. Pada jaman ini dibuat kreasi seni rupa berbentuk arca, candi, relief dan arsitektur bangunan suci atau tempat beribadah yang lebih dikuasai oleh dampak agama Hindu Budha.

Dalam perubahannya, seni rupa Indonesia bukan hanya dikuasai oleh dua agama itu, tapi juga dikuasai oleh agama Islam yang mulai terlihat semenjak era kesebelas yang disebutkan dengan jaman Madya. Pada jaman ini, macam hias nusantara semakin banyak memakai beberapa bentuk alam. Selanjutnya ada pula seni kaligrafi dan mushola yang dibikin berdasar akulturasi budaya nusantara dengan agama Islam.