Megawati Jadi Profesor Kehormatan dalam Acara Institut Seni Seoul Korsel

Megawati Jadi Profesor Kehormatan dalam Acara Institut Seni Seoul Korsel

Seni & budaya

Jakarta, mokapog.com — Institut Seni Seoul (Seoul Institute of The Arts/SIA), Korea Selatan (Korsel), menganugerahkan gelar profesor kehormatan paling tinggi (Honorary Chair Professor) ke Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Rabu (11/5).

Institut Seni Seoul atau Seoul Institute of The Arts (SIA), tempat lahirnya Hallyu atau sering dijumpai sebagai Korean Wave, dengan cara resmi menganugerahkan gelar Honorary Chair Professor, gelar profesor kehormatan paling tinggi, ke Presiden RI Ke-5 yang Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, begitu diambil dari tayangan jurnalis PDIP.

Penganugerahan itu dikerjakan di universitas SIA di Kota Seoul pada Rabu ini.

Saya ingin sampaikan sambutan hangat saya di Institut Seni Seoul. Benar-benar satu kehormatan untuk terima Ibu Megawati dan tamu-tamunya yang terhormat di universitas yang simpel ini. Seterusnya, kami suka bisa menganugerahkan padanya ini hari, gelar Honorary Chair Professor, tutur Presiden SIA, Nam Sik lee, diambil dari tayangan jurnalis itu.

Nam menjelaskan gelar kehormatan untuk Megawati itu untuk disiplin pengetahuan Peraturan Seni dan Ekonomi Inovatif.

Dia lalu menerangkan gelar itu diberi dengan menimbang Megawati sudah jadi pimpinan yang berani dalam membuat politik dan negara Indonesia. Disamping itu, Megawati dengan penuh semangat mempromokan seni, budaya, dan ekonomi inovatif untuk peningkatan perdamaian dan demokrasi dan kenaikan kualitas hidup.

Ia sudah jadi perintis riset dan pengembangan dan sudah jadi anutan untuk angkatan masa datang, kata Nam.

Di kesempatan itu, Nam menerangkan jika SIA sudah jadi yang paling depan dalam uji coba dan pengembangan seni dan pengajaran di Korea, satu diantaranya jadi bidan kelahiran Korean Wave.

Seoul Institute of the Arts ialah tempat lahirnya Korean Wave

Megawati Jadi Profesor Kehormatan dalam Acara Institut Seni Seoul Korsel

Seoul Institute of the Arts ialah tempat lahirnya Korean Wave, yang disebutkan Hallyu yang tetap mengagetkan dunia dengan content inovatif yang memikat, kata Nam.

Nam menjelaskan dalam 8 tahun akhir kampusnya sudah bekerjasama dengan Indonesia lewat kelas gamelan, transisi design tipografi, sampai pameran Ciptaan alam oleh design dan lokakarya. SIA merencanakan untuk mengawali World Music Center di mana musik Indonesia bisa menjadi sisi penting.

Kami berminat untuk mengambil banyak siswa Indonesia yang ingin belajar dalam sini menjadi artis, pendesain, musikus, dan pembikin film yang hendak memberikan inspirasi dunia. Kami cari pelajar yang bisa mainkan musik Indonesia dan yang hendak bekerjasama dengan musikus Korea untuk hasilkan kreasi baru yang hebat yang hendak menarik untuk orang Korea dan Indonesia, katanya.

Maka dari itu, paparnya, SIA ingin mengundang dan sekalian mengirimi profesor terpenting untuk belajar berkenaan seni dan budaya di ke-2 negara. Dan, Megawati menjadi satu diantara figur yang diundang karena itu.

Madam Megawati, dengan senang kami mengundang Anda sebagai Ketua Kehormatan Profesor Institut Seni Seoul. Kami ingin memperoleh kebijakan dan pengetahuan mengenai bagaimana bekerjasama dengan budaya Indonesia dengan lebih bagus. Silahkan kita bersama membuat Gelombang Asia baru yang hendak sapu dunia, kata Nam.

Sebagai info, kedatangan Megawati untuk terima gelar profesor kehormatan itu kelihatan ditemani beberapa kader PDIP, beberapa salah satunya ialah Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey bersama istri Rita, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri. Duta besar RI di Korsel Gandi Sulistyanto juga kelihatan datang.

Gelar profesor kehormatan dari SIA ini jadi yang ke-2 untuk Megawati. Awalnya, pada Juni 2021 lalu, Megawati terima gelar Profesor kehormatan dari Kampus Pertahanan (Unhan) RI di Sektor Kepimpinan Taktik.