mokapog – Pagelaran seni budaya Bima tahun 2022 yang diadakan Ikatan Mahasiswa Kota Bima (IMKOBI) sukses diadakan.
Acara dibantu dua host kece yaitu Izzat Geovani dan Rhena Mayang sepanjang 8 hari beruntun dari 8-16 April 2022 mengundang decak takjub dari beberapa ribu pemirsa di Gedung Teater Taman Budaya NTB kota Mataram.
Kadang-kadang mereka memberi challenges ke beberapa ribu pemirsa padati tempat teater.
Dua host ini menyengaja dihadirkan dari Pulau Dewata Bali untuk memberi nilai lebih untuk acara yang diadakan setiap tahun oleh IMKOBI Mataram ini.
Sementara ada tiga juri yang memandang acara itu yakni Teta Syamsul Rizal, Abhi Sumer dan Wardan.
Ketua IMKOBI Mataram Amrul Tamam menerangkan
Ketua IMKOBI Mataram Amrul Tamam menerangkan, beberapa peserta lomba datang dari beragam kelompok terutamanya beberapa mahasiswa Bima Dompu yang sedang tempuh pengajaran di Kota Mataram.
Sekitar enam mata lomba diperlihatkan dalam teater bertopik “Kambali Mbojo Mantoi” ini.
“Mata lomba itu diantaranya Kapatu, Tari Ciri khas Wilayah, Sinetron, Akustik, Kreasi Ilmiah dan Rimpu,” ungkapkan pria kelahiran Kota Bima ini selesai penutupan acara itu.
Acara yang telah diadakan ke-2 belas ini kali menurut dia ialah yang paling semarak dan eksklusif.
Sementara juara umum lomba dicapai oleh Ikatan Siswa dan Mahaiswa Sape (IPMS) Mataram.
Amrul mengharap supaya seni budaya Bima bisa dilestarikan oleh golongan millenial dan mendarah daging pada golongan muda.
“Siapa kembali hidupkan budaya Bima jika tidak angkatan kita ini hari,” ucapnya.
IMKOBI- Mataram Tutup Ajang Seni Budaya Bima
Ikatan Mahasiswa Kota Bima Mataram (IMKOBI- Mataram tutup acara seni budaya Bima di taman budaya Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (15/4/2022) malam.
Ketua IMKOBI- Mataram, Tamam menjelaskan, penutupan pergelaran seni budaya yang awalnya berjalan delapan hari bertema “Dengan Ajang Seni Budaya, Kita Rawat dan Lestarikan Budaya Bima” ditegaskan situasi penuh semarak dan khusyuk malam hari ini.
Masalahnya penutupan seni budaya yang diprakarsai rekan- rekanan IMKOBI- Mataram ini akan didatangi oleh Wakil Pimpinan DPRD Propinsi Mori Hanafi, sekalian tutup sah dan didatangi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Satu Pintu NTB, Muhammad Taufik,M Rum, dan faksi Polda NTB, Kompol Taufik.
Aktivitas yang masuk pucuk malam hari ini, berdasar konsepsi dan bernilai berpikiran bersama rekan- rekanan IMKOBI- Mataram, sebab menganggap terganggu dengan menggema bahkan juga membuminya budaya- budaya asing. Baik itu dipertontonkan lewat dunia tv, medsos, atau di dunia riil.
“Hingga dengan peristiwa itu, kami harus bangun untuk kembali menjaga dan melestarikan budaya Bima, supaya masih tetap jadi budaya yang kuat atas nilai- nilai mulia Pancasila dan UUD 1945,” kata Tamam ke mokapog.com, Sabtu.
Diakuinya, dengan pergelaran seni budaya semacam ini, pasti bernilai berpikiran rekan- rekanan angkatan dalam hadapi rintangan globalisasi di Bima terutamanya bisa melaluinya, hingga bila mereka menyaksikan peristiwa budaya- budaya barat minimal akan teredukasi untuk dedikasi pada tanah nenek moyangnya yaitu tanah Bima.
“Mudah-mudahan aktivitas semacam ini terus dilaksanakan secara masif, bukan hanya diprakarsai IMKOBI- Mataram, tetapi kelompok yang lain. Karena, bila tidak saat ini, lalu siapa kembali, bila tidak saat ini, laris kapan kembali. Yok, kita bersinergi memotong budaya- budaya barat, untuk selamatkan budaya Bima tersayang bersama,” tandas Tamam.