mokapog.com – Acara MotoGP 18-20 Maret 2022 di Circuit Mandalika, Kabupaten Lombok tengah, NTB disongsong meriah oleh masyarakat Lombok.
Pemerintah kota Mataram misalkan, mempersiapkan bermacam acara seni budaya turut memeriahkan gelaran motor balap dunia itu.
Pergelaran seni budaya dan pameran produk usaha micro kecil dan memengah (UMKM) direncanakan untuk menyemarakkan gelaran sport internasional itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa menjelaskan aktivitas kesenian dan budaya akan dirangkaikan dengan bazar yang mengikutsertakan 100-an UMKM di Mataram.
Pada 18-20 Maret, ada empat titik bazar UMKM sekalian aktivitas seni dan budaya seperti pertunjukan ‘gendang beleq’, tarian lokal dan yang lain, ucapnya, Rabu 9 Maret 2022.
Bazar UMKM dan aktivitas seni dilaksanakaan di empat lokasi sekalian yaitu di Taman Loang Baloq, Lombok Epicentrum Mall, sisa Lapangan terbang Selaparang dan Mushola Islamic Center.
Khusus untuk di Mushola Islamic Center akan dihidangkan beragam aktivitas kesenian memiliki nuansa Islami. Misalkan, hadrah dan qasidah, ucapnya.
Dan untuk di Lombok Epicentrum Mall akan diadakan Festival Mutiara dan Festival Mataram Mandalika Fair di Taman Loang Baloq yang dikerjakan oleh Dinas Pariwisata Kota Mataram.
Keinginannya beberapa kegiatan itu menjadi kesempatan untuk aktor UMKM, melipur warga di wilayah ini dan beberapa tamu MotoGP, sekalian sanggup jadi gelaran promo seni dan budaya wilayah.
Dengan begitu apa yang kita suguhkan menjadi kesan-kesan baik untuk beberapa tamu hingga di depan mereka dapat tiba kembali dengan keluarganya dalam jumlah semakin banyak, papar I Nyoman Swandiasa.
Pemerintah kota Mataram Mulai Berbenah Menyambut MotoGP
Pemerintahan Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai berbenah menyongsong acara besar MotoGP yang direncanakan berjalan 20 Maret 2022, di Circuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok tengah. Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa (11/1/2022) menjelaskan, pemerintahan kota akan memberi perhatian pada pengaturan kota hingga beberapa beberapa tamu MotoGP dapat berasa nyaman dan aman ada di wilayah ini.
Sebagai daerah aglomerasi, beberapa tamu pasti bermalam dan cari kulineran di sini (Mataram), sehingga kita harus juga siap-siap, ucapnya ke reporter.
Pengalaman dari saat aktivitas World Superbike (WSBK) bulan November 2021, ia menjelaskan, tersedianya fasilitas dan sentral kulineran yang ada jauh dari cukup. Apa lagi dalam jumlah pemirsa MotoGP diprediksikan sampai 70 ribu orang.
Saat ini peluang kita untuk tambahkan sarana servis karena ini penting untuk mensukseskan ajang internasional itu, ucapnya.
Menurut dia, salah satunya konsentrasi pengaturan yang hendak dilaksanakan untuk menyongsong beberapa puluh ribu tamu MotoGP diantaranya, percantik lanscape Tugu Mataram Metro atau umum disebutkan Tugu Mutiara di Jalan Lingkar Selatan. Tugu Mutiara ini sebagai pintu masuk atau ‘wajah’ Kota Mataram yang pertama disaksikan tamu saat baru masuk Kota Mataram. Karena itu, lanscape dan taman disekelilingnya akan diatur.
Kebatasan bujet, jadi masalah kita tidak dapat lakukan pengaturan secara masif, ucapnya.
Akan tetapi, pemerintahan kota akan memaksimalkan bujet yang ada untuk beberapa titik ruang umum yang dipandang fokus. Seperti Taman Sangkareang, pedestrian, kebersihan, sentral kulineran dan oleh-olehan.
Untuk aktivitas pengaturan ini, saya telah minta organisasi piranti wilayah (OPD) berkaitan supaya dipercepat. Keinginannya, pengaturan dapat selesai awalnya Maret atau saat sebelum MotoGP diawali, ucapnya.