Pemerintah provinsi Bali Persiapkan 7 Moment Budaya yang Bisa di Cicipi saat Liburan di Bali

Pemerintah provinsi Bali Persiapkan 7 Moment Budaya yang Bisa di Cicipi saat Liburan di Bali

Seni & budaya

DENPASAR, mokapog.com – Pariwisata Bali kembali menggelinjang bersamaan kelonggaran yang diberi pemerintahan. Yaitu Visa on Arrival, tanpa karantina, dan bebas Swab PCR untuk yang telah vaksin 3x alias booster.

Beberapa pelancong luar negeri (wisatawan) sudah terlihat liburan di Pulau Seribu Pura ini. Nikmati keelokan alam, keramahan penduduknya, dan macam budaya yang dihidangkan.

Lengkapi ide pariwisata budaya yang digotong pulau berjulukan The Last Paradise in The World ini, Pemerintahan Propinsi Bali mempersiapkan moment – moment budaya favorit di Bali untuk dimasukkan ke daftar moment Budaya Nasional yang dikenali dengan Karisma Moment Nusantara.

7 Daftar Karisma Moment Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif 2022

Dari beberapa moment budaya yang berada di Bali ada 7 (tujuh) moment yang bisa lolos masuk ke dalam daftar Karisma Moment Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif 2022 yakni: Festival itu yaitu Bali Spirit Festival, Acara pesta Kesenian Bali, Ubud Village Jazz Festival, Sanur Village Festival, Pemuteran Bay Festival, Denpasar Festival, dan Penglipuran Village Festival.

Adapun waktu penyelenggaraan moment itu ialah seperti berikut:

  • Ubud Village Jazz Festival 12 -13 Ags 2022, di Ubud
  • Bali Spirit Festival 29 Mei – 10 Juni 2022, di Ubud
  • Acara pesta Kesenian Bali 12 Juni – 10 Juli 2022, di Denpasar
  • Denpasar Festival akhir Nov -24 Des 2022 di Denpasar
  • Sanur Village Festival 19 -21 Ags 2022, di Sanur.
  • Pemuteran Bay Festival 11 – 13 Nov 2022, di Buleleng
  • Penglipuran Village Festival 7 – 10 Des 2022, di Bangli.

Pertunjukan Rekreasi Budaya

Pemerintah provinsi Bali Persiapkan 7 Moment Budaya yang Bisa di Cicipi saat Liburan di Bali

Lewat Karisma Moment Nusantara (KEN) moment-event ini akan dipropagandakan ke penjuru dunia bersama dengan moment dari wilayah- wilayah lain di Indonesia.

Maka untuk pelancong yang tiba ke Bali, selainnya nikmati alam dan budaya Bali, mereka bisa nikmati festival sesuai agenda yang ada, hingga bakal ada macam pertunjukan budaya saat mereka ada di Bali.

Terlaksananya tujuh festival ini, diharap dapat memperlihatkan ke dunia jika pariwisata Bali sudah bangun dan siap untuk didatangi.

Keamanan dan kenyamanan juga tidak perlu ditanyakan kembali. Karena, semua warga Bali benar-benar sadar benar untuk jaga keamanan dan kenyamanan pelancong terutamanya pascapandemi.

Opsi Agenda Liburan

Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun sampaikan, tujuh festival ini jadi opsi untuk beberapa calon pelancong yang hendak liburan ke Bali.

“Jadi mereka dapat berencana dan pilih, bulan apa kurang lebih akan tiba liburan ke Bali dan festival apa yang hendak bisa dicicipi. Karena nyaris tiap bulan ada-ada saja festival yang akan dihidangkan,” bebernya baru saja ini.

Dalam kesempatan kali ini, Tjok Bagus sampaikan keseluruhan lawatan pelancong asing yang sudah tiba liburan ke Bali. Katanya, sampai tanggal 5 April 2022 telah ada sekitar 14.430 orang telah manfaatkan servis VoA.

Dipertegas, tingkatkannya lawatan pelancong itu tidak lepas dari herd immunity yang sudah tercipta. Perolehan vaksinasi yang melewati sasaran 30 % dari jumlahnya warga Bali sekitar lebih kurang empat juta jiwa.

Dari data Satuan tugas Covid-19, per 14 April 2022, vaksinasi booster di Propinsi Bali capai 57,49 %. Semua wilayah sudah capai di atas 40 %. Paling tinggi di Denpasar capai 76,32 %. “Warga Bali benar-benar disiplin ikuti prosedur kesehatan,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali, Memaparkan Tujuh festival yang hendak diadakan di Bali

Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun memaparkan tujuh festival yang hendak diadakan di Bali. Festival ini, ungkapkan ia, ajak beberapa aktor UMKM untuk turut turut serta.

Bali Spirit Festival

Disebutkan, untuk Bali Spirit Festival ialah festival membahagiakan yang menjadikan satu yoga, musik, dan tari jadi satu acara yang membahagiakan. Diselenggarakan di Ubud tiap tahun, acara ini sudah berkembang dari tahun ke tahun, sebegitu rupa hingga menarik beberapa ribu pengunjung dari penjuru dunia

Acara pesta Kesenian Bali

Seterusnya, Acara pesta Kesenian Bali (PKB) ialah parade atau festival kesenian tahunan yang diprakarsai oleh Pemerintahan Propinsi Bali, dan dijadikan tempat kegiatan dan kreasi beberapa seniman dalam usaha memberikan dukungan program pemerintahan dalam soal penggalian, konservasi, dan peningkatan nilai-nilai seni budaya Bali.

Ubud Village Jazz Festival

Selanjutnya, Ubud Village Jazz Festival ialah festival musik yang berada di lingkungan artistik Ubud Bali, Indonesia. Semenjak 2010, Yuri Mahatma, seorang musikus/komposer/guru musik, dan pendiri Underground Jazz Movement bersama dengan Anom Darsana, direktur dan pemilik ANTIDA Music Productions, sudah bekerja bersama untuk beberapa project teratur konser jazz, setiap dengan topik yang lain.

Sanur Village Festival

Selanjutnya, Sanur Village Festival (SVF) ialah acara pesta rakyat tahunan yang diadakan oleh Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) yang berada teritori Pantai Sanur. “SVF sebagai kombinasi dari beberapa aktivitas bertaraf besar tersangkut festival makanan, pameran ekonomi inovatif, beragam kontes dan lomba, pertunjukan seni budaya, musik, dan beragam tipe aktivitas ramah lingkungan. Berikut sejumlah aktivitas yang diadakan setiap tahun,” katanya.

Pemuteran Bay Festival

Berkaitan Pemuteran Bay Festival, Tjok Bagus menerangkan jika festival ini memayungi semua wujud seni budaya dan konservasi lingkungan seperti konservasi terumbu karang berbasiskan warga dengan tehnologi biorock, heritage culture gebug ende , beach art parade, lomba-lomba seni dan budaya, pameran produksi seni dan kerajinan dalam rencana tingkatkan kualitas pariwisata berbasiskan warga, berbudaya, berpikiran lingkungan.

Denpasar Festival atau Denfest

Dalam pada itu, lanjut ia, Denpasar Festival atau Denfest ialah festival seni budaya yang diadakan sebagai gelaran macam gestur seni budaya, baik yang memiliki nuansa tradisionil, kekinian atau avant-garde yang penuhi faktor mencakup: display, jual, memberikan inspirasi, mentransformasi, melipur dan mendidik.

Festival Dusun Penglipuran mengangkat topik Green Destination

“Untuk selanjutnya ialah Festival Dusun Penglipuran berada di Dusun Penglipuran dengan mengangkat topik Green Destination berbasiskan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan lingkungan (CHSE) yang dikerjakan bekerja bersama dengan semua penopang kebutuhan dengan masih tetap memerhatikan prosedur kesehatan. Festival ini menyajikan kekhasan seni, budaya dan kearifan lokal Dusun Tradisi Penglipuran,” pungkasnya. Promokan Moment Wilayah melaui Karisma Moment Nusantara.