mokapog.com, MAGELANG — Pemerintahan Kabupaten Magelang lewat Dinas Pengajaran dan Kebudayaan lakukan kolaborasi dengan aktor seni budaya sebagai salah satunya factor simpatisan pembangunan.
Kepala Dinas Pengajaran dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin mengatakan sekarang ini terdaftar ada sekitaran 2.700 barisan seni terdisi 50 tipe seni yang menyebar di 21 kecamatan. Tipe paling banyak ialah seni rebana.
Kami lakukan register tiap 5 tahun dan hasilnya ditetapkan. Seni budaya ialah asset yang perlu diuri-uri, dibuatkan cerita dan dikasih pembimbingan, karena semua memiliki nuansa pengajaran dan evaluasi, terang Aziz, belakangan ini.
Seni Budaya Magelang dan Bahasa Jawa
Pembimbingan dilaksanakan langsung pada barisan seni, karena barisan seni sebagai barisan berbasiskan warga. Disamping itu, Disdikbud masukkan seni budaya dalam mata pelajaran di sekolah, seperti Seni Budaya Magelang dan Bahasa Jawa.
Aziz menambah seni budaya berperanan dalam pembangunan di Kabupaten Magelang salah satunya bisa tingkatkan kesejahteraan lahir dan bathin dan pembangunan watak manusia. Semua seni budaya mempunyai pembangunan watak berharga positif, seperti bergotong-royong, memprioritaskan kebutuhan umum, keikhlasan, cinta tanah air, dan nilai watak lainnya, tegasnya.
Pemilik Padepokan Seni Gubug Kebon, Desa Dawung Banjarnegoro Mertoyudan, Tri Setyo Nugroho mengutarakan seni budaya mempunyai peranan yang penting dalam membuat watak, etika, kepribadian dan skema hubungan sosial dimasyarakat, yang sudah pasti benar-benar berkorelasi dengan ambil peraturan dan taktik pembangunan dalam suatu wilayah.
Kabupaten Magelang yang berpotensi besar dan riwayat panjang dalam geliat seni budayanya mempunyai ketahanan budaya tertentu sejauh ini, ini ditunjukkan dengan perubahan seni budaya yang tetap aktif, karena seni budaya itu lahir betul-betul dari cipta, rasa dan karsa warga, kata pria yang dekat dipanggil Gepeng ini.