Bisnis Startup Sedang Terancam, Rudiantara Angkat Kasus Nokia dan Kodak

Jakarta, mokapog – Gonjang-ganjing masalah usaha startup tengah terjadi sampai sekarang ini. Menyaksikan hal itu Ketua Dewan Pengawas Federasi Financial technology Indonesia Rudiantara, menjelaskan, peristiwa ini jadi transisi yang umum terjadi di dunia usaha. Tidak cuma di startup saja, bahkan juga peristiwa seperti efektivitas menerpa perusahaan besar dunia, dimulai dari Kodak, Nokia sampai Siemens.

“Jangankan startup, [perusahaan] yang telah well establish saja di dunia, Kodak sudah tidak ada, Nokia handphone sejuta umat juga tidak ada, Siemens sebagai produsen infrastruktur telekomunikasi tidak ada,” kata Rudiantara dalam program Keuntungan di mokapog.com, Senin (30/5/2022).

Menurut dia ada sekitaran 10 % startup digital yang tidak dapat melalui tahun awal, dan 90 % yang lain tidak dapat melalui lima tahun seterusnya.

Angka 10 % yang sukses melalui lima tahun itu, telah dipandang lumayan bagus untuknya. Karena angka itu lebih tinggi dibanding 5-6 tahun lalu, yakni angkanya cuma 5 %. Disamping itu, business startup yang dapat melalui 5 tahun awal belum tentu tetap sukses.

“Jadi suatu hal yang umum, perbedaannya ini baru, eksposur media banyak, jadi harapannya banyak, jadi seperti wah ini ada suatu hal yang hebat, walau sebenarnya ya biasa saja,” jelas Rudiantara.

Nanti ekosistem startup akan beradaptasi kembali ke mode usahanya, pembaruan mode usaha, dan efektivitas. Karena terang konsentrasi usaha itu ialah keuntungan. Nach jika investor menyaksikan road to keuntunganabilitasnya ada ya tentu investor akan investasi terus, tidak perlu cemas. ujarnya.

Badai PHK Startup Silicon Valley Mulai Masuk Indonesia?

Penekanan pasar yang memunculkan gelombang penghentian hubungan kerja (PHK) di startup asal Silicon Valley nampaknya mulai berasa di Indonesia.

Zenius, perusahaan ed-tech yang sudah sukses menggalang dana beberapa puluh juta dolar Amerika Serikat ini hari umumkan PHK 200 karyawan. Perusahaan yang disokong oleh perusahaan investasi Northstar yang dibangun Patrick Walujo, Alpha JWC yang terafiliasi dengan Ketua Kadin Arsjad Rasjid, sampai MDI Ventures-nya Telkom, mengatakan pengurangan karyawan dilaksanakan karena keadaan makroekonomi.

Awalnya, badai PHK sudah menghajar banyak beberapa perusahaan tehnologi di Silicon Valley. Bukan hanya startup yang baru dirintis, tapi juga perusahaan yang telah sukses capai status unicorn.

Pemicu ada PHK besar ini, menurut beberapa founder atau pendiri startup karena terjadi perubahan di pasar dan dibutuhkan pivot yang serius dalam usaha.

Perubahan itu terjadi sepanjang beberapa bulan. Ini berpengaruh pada perusahaan tehnologi khalayak dan pelan-pelan punya pengaruh ke perusahaan yang telah capai ronde permodalan kelanjutan, lalu lanjut ke startup yang berada di tahapan permodalan awalnya.

PHK yang terjadi di perusahaan streaming global Netflix

Bahkan juga beberapa startup unicorn mulai mengetahui jika mereka kemungkinan janjikan perkembangan terlampau cepat, mengaryakan terlampau beberapa orang, atau terlampau optimis pada kekuatan mereka untuk menggalang dana diperputaran selanjutnya.

Program investasi Robinhood, misalkan, memotong sekitaran 300 pegawai di akhir April. CEO Robinhood Vlad Tenev menulis dalam sebuah website jika jumlah pegawai perusahaan tumbuh dari 700 jadi nyaris 3.800 dari 2019 sampai 2021. “Sesudah menimbang semua factor ini dengan jeli, kami putuskan jika pengurangan staff Robinhood ini ialah keputusan yang akurat. “

Lalu, ada Cameo yang lakukan PHK cuma satu tahun sesudah capai status unicorn. CEO Cameo, Steven Galanis, dalam kicauannya di Twitter menjelaskan jika perusahaan membuat keputusan menyakitkan untuk melepas 87 pegawai dari Cameo.

Startup yang konsentrasi melakukan investasi dan mengakuisisi merek yang jualan melalui Amazon, Thrasio, sudah mem-PHK 20 % dari pegawainya. Perusahaan merek aggregator yang valuasinya diprediksi capai US$5 miliar ini umumkan penggantian CEO.

Paling ramai ialah PHK yang terjadi di perusahaan streaming global, Netflix. Netflix dijumpai sudah memutuskan jalinan kerja sekitaran 150 karyawan.

Updated: 5 Desember 2023 — 9:43 am