Budaya dan Tradisi Unik di Bali

mokapog – Budaya dan tradisi yang di turunkan oleh leluhur, jika dilestarikan sampai sekarang ini tentu jadi sebuah tradisi unik, seperti yang kita banyak peroleh di wilayah Indonesia terhitung Bali, warisan atau peninggalan budaya masa lalu itu, yang banyak tiba dari warisan Bali kuno.

Budaya dan tradisi yang di turunkan itu terkadang menjadi salah satu diantaranya cara hidup satu barisan masyarakat yang tradisional dan jadi satu hal yang sangat bagus untuk dimengerti, tidak cuma untuk wisatawan, bahkan juga untuk warga lokal.

Beberapa tradisi unik yang disajikan jadi sebuah atraksi dan sebagai hidangan untuk wisatawan yang liburan ke pulau Bali. Seni budaya dan tradisi unik itu dapat alami perubahan dan dilestarikan sampai sekarang ini betul-betul berkaitan dengan keyakinan masyarakat akan ritual atau acara yang terbungkus dalam sebuah tradisi.

Keyakinan masyarakat akan tradisi yang telah dilaksanakan oleh warga di suatu tempat, berdasarkan keyakinan warga pada tempat, seperti keyakinan dapat terjadi musibah jika tradisi atau ritual itu tidak dikerjakan.

karena berkaitan dengan keyakinan beragama untuk penghormatan ke Tuhan atau pada leluhur, sampai jadi sebuah budaya untuk masyarakat di pulau Bali.

Tradisi unik yang diselenggarakan pada beberapa tempat di pulau Bali itu, jadi hal yang khusus untuk dicicip oleh wisatawan, apalagi mereka yang kebenaran liburan di pulau Dewata, bisa merasakan beberapa kegiatan rutin atau banyak hal tradisional pada zaman modern sekarang ini akan kan mendapat pengalaman khusus yang tidak bisa ditemukan di daerah lainnya.

Beberapa jenis Budaya dan Tradisi Unik di pulau Bali

Berikut sejumlah jenis tradisi unik yang berada di beberapa tempat di pulau Bali, dan info detailnya berikut;

1. Pemakaman desa Trunyan

Pada umumnya orang meninggal dunia di Bali, terutamanya untuk umat Hindu selain dikubur bisa dibakar atau dikremasi langsung, namun satu tradisi unik dengan budaya lainnya bisa anda peroleh di Desa Trunyan Kintamani, kabupaten Bangli, yang sebagai satu diantaranya desa Bali Aga.

Ketika orang meninggal dunia, karenanya tubuh atau jasad orang itu hanya ditaruh di bawah pohon Menyan, jasad itu ditaruh di atas tanah tanpa dikubur, hanya dipagari oleh bambu (ancak hidangan)

Anehnya tidak sedikitpun dari jasad itu berbau busuk, sampai akhirnya tinggal tulang belulang saja, dan tulang belulang itu kelak ditaruh di suatu tempat di kawasan itu, pemakaman di Trunyan ini melengkapi daftar budaya dan tradisi unik bumi Nusantara – Indonesia.

Karena kekhasan itu pemakaman desa tradisional Trunyan menjadi tujuan wisata yang menjadi tujuan tour wisatawan saat liburan di pulau Dewata.

2. Tradisi Mekare-kare

Mekare-kare ini dikenal juga dengan perang pandan, tradisi unik di pulau Bali hanya dikerjakan di desa tradisional Tenganan, Karangasem yang dikenal juga sebagai desa Bali Aga.

Perang dikerjakan berhadap-hadapan satu lawan satu dengan masing-masing memegang segepok pandan berduri sebagai senjata. Desa Tenganan sebagai satu diantaranya desa Bali Aga, yang mengklaim sebagai masyarakat Bali Asli.

Mekare-kare atau perang Pandan diselenggarakan saat Ngusaba kapat (Sasih Sambah) atau sekitar bulan Juni. Budaya dan tradisi unik itu diselenggarakan di halaman Bale Agung diselenggarakan sejauh 2 hari dan dimulai jam 2 sore.

Ritual atau acara itu memiliki arah untuk menghargakan Dewa Perang atau Dewa Indra yang disebutkan dewa Tertinggi untuk umat Hindu di Tenganan. Desa ini jadi salah satu arah wisata dan arah tour populer di pulau Bali.

Updated: 5 Desember 2023 — 11:47 am