Harga Kripto Dingin Ayem, Hanya Bitcoin yang Meradang

Mokapog – Sebagian besar harga uang kripto dingin ayem pada Selasa (22/3) pagi. Tetapi, antara lampu hijau trend kenaikan mata uang digital, cuman bitcoin yang ketinggalan di zone merah.
Merilis coinmarketcap.com, bitcoin jatuh 0,25 % ke status US$41.142 per keping. Tapi, kripto dengan kapitalisasi pasar paling besar ini masih menulis perkembangan 5,69 % dalam seminggu paling akhir.

Sementara, ethereum bertambah 1,16 % jadi US$2.897 per keping. Ethereum mendaki 13,6 % sepanjang seminggu paling akhir, kenaikan paling tinggi ke-3 sesudah avalanche dan cardano.

Avalanche ekonomi terdaftar melejit 27,02 % dalam seminggu paling akhir atau 2,16 % dalam tadi malam. Sekarang ini, sekeping avalanche dipandang US$85,82. Dan, cardano melesat 14,66 % dalam seminggu atau 3,60 % dalam tadi malam. Cardano dibandrol US$0,9119 per keping.

Peningkatan harga kripto dirasakan oleh BNB, yaitu 1,83 % dalam tadi malam jadi US$397,16 per keping. Selanjutnya, XRP naik 4,61 % jadi US$0,842 per keping.

Seterusnya, terra naik 3,11 % jadi US$94,28 per keping, dan solana tumbuh tipis 0,94 % jadi US$88,93 per keping.

Sebagai info, uang kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Tetapi, kripto terhitung komoditas bursa berjangka, hingga tidak jadi masalah sepanjang dipakai sebagai investasi atau komoditas yang dijualbelikan oleh beberapa aktor pasar.

Uang kripto ditata oleh Tubuh Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan melalui Ketentuan Bappebti No 2 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Disamping itu, ketentuan kripto tertera dalam Ketentuan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 mengenai Dasar Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Asset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

Sentimen Pasar Kripto Lebih baik, Bitcoin Berada di Zone Hijau Seminggu Paling akhir

Sesudah tersuruk, dalam seminggu paling akhir harga asset kripto mulai ada di zone hijau. Mengarah Coinmarketcap, harga Bitcoin pada jam 11.08 WIB ada di US$ 43.845,08 per BTC atau kuat 18,77% dalam satu minggu paling akhir.

Sementara Ethereum dan Binance Koin sukses mencatatkan trend sama. Terdaftar, Ethereum sekarang ini ada di US$ 3.184,50 per ETH atau kuat 19,36%. Lantas Binance Koin juga kuat 13,68% dalam satu minggu paling akhir jadi 416,86 per BNB.

Luno dan Arcane Research dalam penelitian mingguannya yang di-launching Rabu (9/2) menjelaskan ke-3 asset itu memang sama-sama memburu keduanya dalam seminggu paling akhir. Secara bersejarah, performa ETH dan BNB condong menaklukkan performa BTC pada saat-saat keuntungan tinggi.

Tetapi, dengan keadaan pasar yang masih juga dalam ketakutan yang berkelanjutan, nampaknya beberapa trader/investor masih menanti dan memperhatikan gerakan bitcoin saat sebelum bertindak pada ETH atau BNB, catat Luno dan Arcane Research dalam rilisnya.

Tetapi, di luar tiga coin paling besar itu, koin-koin yang lain alami trend sama. Meski begitu, Luno dan Arcane Research memperhatikan gerakan lebih dari coin beresiko tinggi dibandingkan altcoin kecil.

Index Kapitalisasi Kecil sekarang pimpin pada bulan Februari dengan peningkatan 19%. BTC dan indeks-indeks lain ikuti dengan keuntungan sejumlah 15%.

Di tengah-tengah keadaan pasar yang tidak kembali disanggupi ketakutan, beberapa aksi spekulasi beresiko tinggi pada koin-koin kecil mulai berbuah hasil.

Profile beta yang tinggi pada Index Kapitalisasi Kecil mulai kelihatan dengan performa koin-koin kecil yang melebihi koin-koin besar pada beberapa hari pasar hijau, dan performa yang di bawah coin besar pada beberapa hari pasar merah.

Berkenaan gerakan pasar pada minggu ke-2 Februari 2022, Country Manajer Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas menjelaskan, beberapa investor mulai kembali melakukan investasi ke sejumlah altcoin disebabkan karena peralihan sentimen pasar yang kembali optimis dari tingkat fear dan sempat menyentuh hampir tingkat greed.

Index Fear and Greed sudah naik ke angka 48, cuman beda 2 point dari tempat “Greed” di mana status “Greed” terjadi akhir kali di akhir bulan November. Sesudah 3 bulan dalam status ketakutan, tempat “Greed” ini pasti disongsong hangat oleh beberapa holders yang mulai kecapekan.

Kembalinya ketertarikan dan kepercayaan diri pasar pada beberapa altcoin tertentu memperlihatkan signal bullish disertai oleh trend metaverse dan NFT yang tetap terkenal, kata Jay.

Sementera berkaitan harga Bitcoin yang sudah naik lebih dari 15% dalam satu minggu paling akhir, Jay menyebutkan peningkatan harga Bitcoin dituruti dengan volume yang rendah. Menurut dia, bila volume transaksi bisnis membeli semakin meningkat, karena itu bukan mustahil hal itu sanggup menggerakkan peningkatan harga Bitcoin selanjutnya karena dipandang aman.

Tingkat resistance bitcoin seterusnya diprediksi akan ada di angka US$ 45.500. Sementara bila mengarah ke bawah, US$ 40.000 jadi tingkat dukungan penting yang penting jadi perhatian dalam sekian hari di depan.

Updated: 4 Desember 2023 — 5:19 pm