Helaran Seni Budaya HJB di Kota Bogor Semarak, Ini Seni Apa Saja Yang Di perlihatkan

Mokapog, Bogor – Dalam mengingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 tahun, Pemerintahan Kota (Pemerintah kota) Bogor melangsungkan acara Helaran Seni Budaya yang dipusatkan di Alun-alun Kota Bogor pada Jum’at 3 Juni 202 sore.

Helaran Seni Budaya dalam rencana HJB Kota Bogor yang masuk Calender of Moment Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif (Kemenparekraf) itu didatangi Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Sekda Syarifah Sofiah kepala OPD, Direksi BUMD, elemen muspida Kota Bogor dan undangan yang lain.

Acara dibuka dengan kelompok pawai naik kuda Komunitas Komunikasi Pimpinan Wilayah (Forkopimda) Kota Bogor dan istrinya dari Balai Kota Bogor ke arah Alun-alun, mereka disongsong masyarakat yang tumpah di jalan. Bahkan juga, masyarakat ramai-ramai mendokumentasikan peristiwa Helaran Seni Budaya tahunan itu.

Datang di Alun-Alun, kelompok dihibur performa tarian Tunggul Kawung dari Sanggahr Edas dan sanggahr Kombinasi. Tarian asal Kota Bogor itu dituruti 22 orang yang solid menceritakan cikal akan berdirinya Kota Bogor.

Tidak ketinggal Lengser Midang yang diperlihatkan 18 anggota Komune Lengser Kota Bogor. Accu Lengser menari yang selanjutnya diikuti oleh Ambu dengan dandan dan baju seperti nenek-nenek. Accu Lengser ialah realisasi dan perwakilan dari Si Prabu atau Raja yang turun menjumpai dan bersatu dengan rakyatnya.

Tidaklah sampai disana, kesemarakan Helaran diperlihatkan elemen daerah di Kota Bogor, seperti dari Kecamatan Bogor Barat tampilkan tari lengser (budaya sunda) berikut dengan hasil bumi yang dibawa memakai Jampana.

Pawai Jampana telah dikerjakan secara turun-temurun dari dulu

Pawai Jampana ini telah dikerjakan secara turun-temurun dari dulu. Adat ini sebagai lambang realisasi rasa sukur pada hasil panen warga di tempat.

Kecamatan Bogor Utara tampilkan budaya Pesantren. Kelompok dari elemen daerah ini bawa hasil bumi memakai Jampana dengan disertai marawis lagu ‘Bogor Kota Kecintaan’.

Kecamatan Tanah Sareal tampilkan budaya betawi. Sanggahr Bogor Batavia tampilkan pencak silat Betawi. Camat Tanah Sareal ditemani istrinya sempat memberi Roti buaya atau sajian ciri khas Betawi berbentuk roti manis berwujud buaya ke Bima Arya.

Kecamatan Bogor Timur tampilkan Nuansa Penjajahan. Camat sampai lurah secara eksklusif kenakan pakaian memiliki nuansa belanda sekalian menari-nari.

Kecamatan Bogor tengah tampilkan nuansa Tionghoa. Elemen se-Kecamatan Bogor tengah ini kenakan pakaian tradisi tionghoa. Tidak ketinggal ada juga pertunjukan barongsai. Bima Arya sempat mendekati dan memberi ampau ke barongsai.

Kecamatan Bogor Selatan tampilkan nuansa sunda. Mereka tampilkan tarian pencak silat dan jampana yang berisi hasil pertanian dan perkebunan. Selanjutnya ada Tari Mojang Pajajaran, kombinasi Sanggahr Kota Bogor dan tarian bersama dengan muspida dan tamu undangan yang datang.

Di akhir acara dilaksanakan serah-terima 130 pot dan tanaman untuk Teritori SSA

Di akhir acara dilaksanakan serah-terima 130 pot dan tanaman untuk Teritori SSA dari Gojek ke Pemerintah kota Bogor yang diberikan District Head Bogor-Bekasi, Dimas Ganjar ke Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Ini hari ialah hari yang spesial, sesudah 2 tahun lebih kami tidak bergabung dan bersama kembali, tidak berdekat-dekatan tanpa jarak, tak pernah berangkulan kuat, cuma atas takdir Allah SWT kita dapat bersukacita menyongsong dan rayakan Hari Jadi Bogor ke-540, ungkapkan Bima Arya di Alun-Alun Kota Bogor pada Jumat (3/6/2022) malam.

Bima menjelaskan, karena itu, ke seluruh pihak, dimulai dari pimpinan Forkopimda, elemen TNI, Polri, barisan tenaga medis, aparat daerah sampai warga, dia sampaikan animo.

Semua karena kebersama-samaan, kesolidan, dan kompak. Maknanya tidak ada yang mustahil jika kita selalu bersama. Saya ajak ke semua kalangan masyarakat untuk jaga kebersama-samaan dan kesolidan yang sudah terikat makin baik, katanya.

Bima memaparkan, khusus ke barisan Pemerintah kota Bogor, dianya inginkan supaya semangatnya tidak lembek dan masih tetap berusaha keras seperti saat-saat wabah Covid-19 dalam memberi servis dan berpikiran untuk kebutuhan masyarakat Kota Bogor.

Tidak boleh persulit masalah masyarakat, permudah masalah masyarakat. Uang rakyat harus kembali lagi ke rakyat, tidak boleh singgah ke kantong petinggi. Berusaha untuk masyarakat dan beberapa ibu di Kota Bogor, berusaha untuk kebahagiaan Kota Bogor. Mudah-mudahan semua dikasih kesehatan, dirgahayu Kota Bogor, raharja salawasna, ujarnya. (Rizki Mauludi)

Updated: 5 Desember 2023 — 9:58 am