mokapog – Juventus harus mengakui kekalahan dengan score 0-1 waktu melayani si lawan, Inter Milan di Allianz Fase dalam partai Serie A 2011/22 giornata 31, Senin (4/4/2022) pagi hari WIB. Gol tunggal kemenangan Inter Milan di basis Juventus dicetak oleh Hakan Calhanoglu melalui eksekusi penalti di era injury time tahap pertama.
Lantaran hasil ini, Inter untuk saat ini duduki posisi tiga dengan point 63. Di lain bagian, Juventus harus bahagia ketahan di posisi empat dengan point 59 seperti yang dilansir dari news today.
Review Laga Inter Milan Menang Atas Juventus 0-1
Kompetisi jalan sengit semenjak awalan tahap pertama. Juventus dan Inter sama peroleh kemungkinan emas, sayang belumlah ada yang membawa hasil.
Kisah berlangsung diakhir tahap pertama. Wasit Massimiliano Irrati memberi hadiah penalti buat Inter berakhir memantau VAR. Irrati menilainya Alvaro Morata menyalahi Denzel Dumfries.
Eksekusi penalti Calhanoglu sebenarnya dapat digagalkan Wojciech Szczesny walaupun lalu bola rebound dapat dicocor masuk membuahkan gol. Akan tetapi, Irrati putuskan eksekusi penalti harus ulangi.
Calhanoglu lantas menjadi lagi algojo. Kesempatan ini eksekusinya tidak dapat dibendung Szczesny. Inter lantas tutup tahap pertama di basis Juventus dengan kelebihan 1-0.
Tahap Ke-2
Balik dari kamar tukar, beberapa pemain Juventus sempat memohon hadiah penalti berakhir Denis Zakaria dilanggar Alessandro Bastoni. Akan tetapi, VAR menilainya jika pelanggaran berlangsung di luar kotak penalti.
Juventus terus berusaha untuk membedah pertahanan Inter. Sayang, shooting keras yang dilepaskan Zakaria di menit ke-74 masih dihentikan tiang gawang.
Perjuangan Juventus buat kejar tertinggal pada akhirnya tidak membawa hasil. Inter sukses menjaga kelebihan 1-0 sampai kompetisi usai.
Para Pemain Inter Senang
Berakhir kompetisi, Milan Skriniar tak sembunyikan rasa senang atas sukses klubnya memenangkan adu Derby d’Italia di basis Juventus.
“Kami ketahui begitu keutamaan pertandingan ini. Saya senang dengan team. Kami bertarung hingga beberapa detik terakhir dan tiga point ini benar-benar genting,” kata Skriniar di web resmi club.
“Kami perlu kemenangan, dan kami mendapatkannya dengan usaha giat. Kami memperoleh dorongan kuat buat pertandingan-pertandingan waktu depan.”
Yang Penting Menang
Skriniar mengaku kalaupun Inter tak tampil hebat dalam kompetisi ini. Walau begitu, Skriniar tak perduli sebab untuknya yang paling penting yaitu memperoleh kemenangan.
“Kami bisa pula menang melalui cara seperti berikut, dan yang paling penting waktu ini yaitu raih point walaupun tak dengan permainan yang elok,” susulnya.
“Kami ketahui pertandingan ini benar-benar tentukan, kami menang, dan kemungkinan selalu terbuka.”
Handanovic Tampil Memukai Jadi Man Of The Match
Samir Handanovic pantas dipilih jadi pemain terpilih dari pertandingan Serie A 2021/22 yang menghadapkan Juventus vs Inter Milan, Senin (4/4/2022) pagi hari WIB.
Handanovic bermain bagus pada pertandingan ini dengan 5 kali lakukan pengamanan. Penjaga gawang asal Slovenia itu tercantum 4x lakukan clearence.
Dari segi distribusi bola, Handanovic mencatat ketepatan umpan sampai 85 prosen. Penjaga gawang 37 tahun itu melepaskan 10 tendangan panjang presisi buat partnernya.
WhoScored lantas menunjuk Handanovic sebagai pemain terpilih dari pertandingan ini dengan peringkat capai 7,9.
Tidak Banyak Kesusahan
Menyikapi kemenangan Inter, Inzaghi memandang team asuhnya tidak alami banyak kesusahan di basis Juventus. Karena, ia berasa anak buahnya sanggup menahan beberapa teror yang diberi oleh pemain musuh.
“Kami tidak alami banyak kesusahan malam hari ini,” kata Inzaghi ke DAZN.
“Saya ingat Juve mengenai garis gawang di set pertama dengan pelanggaran pada Handanovic. Zakaria lari dan mengenai tiang, tapi anak buah saya menangani mayoritas bahaya.”
Persaingan perebutan Gelar
Kemenangannya pada Juventus jaga peluang Inter untuk menyikat Scudetto 2021-22. Inzaghi memperjelas jika faksinya terus akan usaha untuk memburu dua team di atas mereka.
“Ini cara fundamental untuk kami,” sambungnya.
“Kami memburu Milan dan Napoli, kami mengetahui jika kami kehilangan point belakangan ini, tapi kami akan coba mengembalikannya di delapan laga sisa.”
Inter Milan masih dalam jalur yang benar menuju perebutan scudetto. Mereka hanya berjarak 3 poin dengan pemuncak klasemen AC Milan. Maxbet menjagokan Inter Milan dapat merebut scudetto tahun ini walaupun masih saat ini masih berada di posisi ke-3 klasemen sementara Serie A.