Pagelaran Seni Budaya Semarakkan Pameran Photo PFI Medan di Rock Island

Mokapog – Pagelaran Seni Budaya Semarakkan Pameran Photo PFI Medan di Rock Island. Kesenian tradisionil budaya mulai ditinggal bersamaan mengembangnya tehnologi. Untuk kembali membudayakan adat itu, warga Jawa, Bukit Lawang bersama PFI Medan melangsungkan pagelaran seni budaya di Rock Island, Bukit Lawang, Minggu (20/02).

Selainnya tingkatkan kesayangan pada kesenian wilayah ke angkatan muda, hal ini diharap sanggup mendidik warga dalam meningkatkan kearifan lokal dan jadi magnet beberapa pelancong untuk bertandang di wilayah pariwisata yang sekarang ini sedang lemas.

Pagelaran seni budaya itu dilaksanakan untuk meramaikan pameran photo yang berjalan di Rock Island, Bukit Lawang. Acara itu mendapatkan semangat dari beberapa pelancong yang bertandang di Bukit Lawang.Aktivitas seni budaya itu diwarnai pertunjukan pahat patung orangutan oleh pemahat Bukit Lawang, Manca.

Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi menjelaskan karena ada pagelaran seni dan pameran photo ini diharap sanggup memberi imbas positif untuk perkembangan pariwisata di Bukit Lawang yang sekarang ini masih lemas karena wabah Covid19.

“Disamping itu, kita berusaha untuk mendidik angkatan muda akan keutamaan seni budaya wilayah dalam mengangkat ekonomi inovatif di wilayah Bukit Lawang. Dengan memerhatikan kearifan lokal bisa menjadi nilai lebih sebuah pariwisata,” tutur Karunia.

Alex Alzuhri Sebagai Pengurus Rock Island Benar-benar Senang

Sementara, Alex Alzuhri sebagai Pengurus Rock Island benar-benar senang dengan semangat beberapa sepuh Jawa Bukit Lawang yang semangat dalam meramaikan acara pagelaran seni tradisionil Jawa. Ia mengharap supaya pemerintahan memerhatikan kesejahteraan dan kontribusi alat untuk aktor seni tradisionil sebagai pendukung pariwisata.

“Diharap dengan peran aktor dalam gerakkan seni dan budaya, bisa mendidik warga sekitaran Bukit Lawang untuk menekuni dan memiara seni budaya lokal,” harapannya.

Aktivitas ini sebagai motivasi untuk melangsungkan pagelaran seni budaya tradisionil dan seni kontemporer selanjutnya dengan dengan mengikutsertakan beragam faksi, hingga mendidik dan meningkatkan kearifan lokal dan kebencanaan di Taman Nasional Gunung Leuser, Bukit Lawang.

Sebagai aktor seni tradisionil, Mbah Sastro ada beberapa kesenian yang berada di Bukit Lawang seperti budaya jawa, karo, dan melayu. Salah satunya Jaran kepang, reog, wayang orang, ludruk, kesenian karo, kesenian melayu tetapi tidak ada pembimbingan dan keterkaitan angkatan muda untuk melanjutkan budaya tradisionil.

Ia sayangkan tidak ada pergantian untuk meneruskan kesenian wilayah Indonesia, diharap karena ada pagelaran ini, seni budaya makin jadi perhatian. Seperti terciptanya sekolah sanggahr seni atau pengajaran teater budaya di Bukit Lawang, hingga lahir angkatan penerus kesenian budaya lokal.

Updated: 3 Desember 2023 — 4:04 pm