Semakin Panas, NATO Ekspos Kemampuan Militer Dekat Tepian Rusia

Jakarta, Mokapog — Kesepakatan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mulai ekspos kemampuan dengan melangsungkan latihan militer besar di dekat tepian Rusia, Estonia pada Senin (16/5) dilansir dari news today.

Latihan itu disebutkan Hedgehog 2022, yang disebut latihan militer paling besar dalam riwayat negara Baltik. Kondisinya juga disebut akan semakin panas ingat latihan itu dekat sama daerah Rusia.

Hedgehog 2022 mengikutsertakan sekitaran 15.000 tentara dari 14 negara, terhitung anggota NATO dan partner mereka salah satunya Finlandia, Swedia, Georgia dan Ukraina.

Latihan itu akan meliputi semua cabang angkatan membawa senjata dan mengikutsertakan latihan udara, laut, dan darat. Disamping itu, bakal ada training perang jagat maya.

Berdasar pengakuan sah NATO, latihan militer akan mengikutkan kapal pendarat kelas Wasp Angkatan Laut AS ‘Kearsarge’ dalam latihan.

Latihan itu ada di tengah-tengah agresi Rusia ke Ukraina dan keputusan Swedia-Finlandia yang memperimbangkan untuk tergabung dengan NATO.

NATO menentang latihan itu terkait dengan gempuran Rusia ke Ukraina

Tetapi, NATO dan wakil komandan Pasukan Pertahanan Estonia, Mayor Jenderal Veiko-Vello Palm, menentang latihan itu terkait dengan gempuran Rusia ke Ukraina.

Menurut petinggi Barat, latihan itu disebutkan sudah diperkirakan jauh saat sebelum perselisihan di Ukraina pecah.

Latihan militer di Estonia, cuma salah satunya sisi dari aktivitas militer jumlah besar NATO yang berjalan di dekat tepian Rusia.

Negara Baltik lain, Lithuania, jadi tuan-rumah latihan militer Iron Wolf, yang mengikutsertakan 3.000 tentara NATO dan 1.000 perlengkapan militer, terhitung tank Leopard 2 Jerman.

Dua latihan paling besar NATO yaitu ‘Defender Europe’ dan ‘Swift Response’ berjalan di Polandia dan delapan negara lain. Latihan itu mengikutsertakan 18.000 tentara dari 20 negara.

Latihan semacam ini memperlihatkan jika NATO berdiri kuat dan siap membuat perlindungan negara kita dan bertahan dari teror apa saja, kata jubir NATO, Oana Lungescu, diambil Russia Today News pada Senin (16/5).

Dia lalu memperjelas, [Latihan ini juga] menolong kurangi salah penghitungan atau salah paham masalah kemauan kita membuat perlindungan dan menjaga tiap inch daerah sekutu.

Sekarang ini, pasukan siap responsif NATO tengah ambil sisi dalam latihan ‘Wettener Heide’ yang dengan anggota 7.500 orang di Jerman.
Pada Juni kedepan, beberapa negara Baltik dan Polandia bisa menjadi tuan-rumah dalam latihan pertahanan rudal dan udara terpadu paling besar di Eropa. Latihan ini akan mengikutsertakan 23 negara.

Latihan Militer Besar Terjadi di Tengah Rusia, NATO dan Partner Block Militer

Latihan militer besar terjadi di tengah-tengah bertambahnya kemelut di antara Rusia, NATO dan beberapa partner block militer.

Finlandia dan Swedia memilih untuk menimbang kembali peraturan non-blok mereka yang telah berjalan lama sesudah penyeluncuran gempuran Rusia ke Ukraina.

Pengakuan itu memacu gelombang kritikan dari Rusia. Moskow terasa terusik dengan pengembangan NATO dan memandang sebagai teror langsung pada keamanan Negeri Beruang Merah.

Tergabungnya Swedia dan Finlandia dalam latihan itu disebut sebagai sisi dari penyiapan sebelum dua negara tersebut tergabung jadi anggota NATO.

Presiden Finlandia, Sauli Niinisto, sudah umumkan jika negaranya sah mendaftarkan jadi anggota NATO.

Ini hari, kami, presiden dan komite peraturan luar negeri pemerintahan, bersama putuskan jika Finlandia akan mendaftarkan keanggotaan NATO, tutur Niinisto pada Minggu (15/5), seperti diambil Reuters.

Dia selanjutnya berbicara, Ini sebagai hari monumental. Zaman baru terbuka.

Pertama Menteri Finlandia, Sanna Marin, menjelaskan jika parlemen akan mengulas registrasi keanggotaan NATO ini pada Senin (16/5).

Kami mengharap parlemen akan memverifikasi keputusan untuk mendaftarkan keanggotaan NATO dalam sekian hari di depan. Semua berdasar amanat yang kuat, sebut Marin, seperti dikutip AFP.

Updated: 4 Desember 2023 — 9:50 pm