10 Rutinitas yang Membuat Kita Semakin Pelupa, Selekasnya Stop

mokapog – Kehilangan memory tertentu dan sering lupa umum terjadi saat kita semakin bertambah tua. Tetapi bila sering karenanya dapat mengusik kegiatan harian kita dan membuat depresi tersediri. Apa lagi bila kita lupakan beberapa hal yang perlu seperti janji makan malam bersama pasangan atau bahkan juga tak ingat ingin menjelaskan apa saat telah buka mulut.

Bila ini sering terjadi, kemungkinan kita mempunyai beberapa rutinitas lifestyle yang jadi memperburuk kerja memory kita. “Ada beberapa rutinitas umum yang dapat membuat kita lebih pelupa,” kata Michele Goldman, psikiater dan penasihat media Hope for Depression Research Foundation. Lepas berapa saja umur kita, banyak hal ini seharusnya dijauhi bila tidak ingin semakin gampang lupa.

Kekurangan tidur

Julia Kogan, seorang psikiater kesehatan di Florida menjelaskan tidur berkaitan dengan perhatian dan konsentrasi – dua hal yang penting dalam soal memory. Bila kita melewati jam tidur, kita condong kurang perhatian, konsentrasi, dan dinamis, ucapnya. Bila kita kurang perhatian, karena itu kita tidak dapat simpan info secara baik. Orang yang kerap kekurangan tidur mudah jadi pelupa karena peranan perhatian di otaknya, seperti korteks prefrontal, tidak memperoleh proses rekondisi yang akurat.

Multitasking

Kerjakan beragam pekerjaan di saat yang serupa sebetulnya bisa mengakibatkan menyusutnya keproduktifan serta lebih gampang lupa, kata Kogan. Argumennya, perhatian dan konsentrasi ialah sisi penting dari ingat info, yang tidak kita peroleh saat terlatih multitasking.

Kurang olahraga

Olahraga penting untuk kesehatan Anda keseluruhannya, terhitung memory Anda, kata Valentina Dragomir, seorang psikoterapis di Bucharest. Olahraga tingkatkan saluran darah ke otak dan menolong membuat perlindungan beberapa sel otak terhitung yang perlu untuk kerja memory.

Konsumsi obat tertentu

Beberapa obat seperti antidepresan, obat alergi, penstabil tekanan darah, dan banyak bisa mempengaruhi memory karena karakter sedatifnya, kata Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog, anggota fakultas pendidik di Kampus Columbia, Amerika Serikat. Obat yang lain memacu resiko sama ialah benzodiazepin, obat menurunkan cholesterol, agen antiepilepsi, obat pembasmi merasa sakit narkotika, obat antihipertensi, obat inkontinensia, antihistamin dan banyak.

Minum alkohol

Alkohol bisa menghancurkan beberapa sel otak dan mengakibatkan permasalahan memory, kata Dragomir. Menurut riset, rutinitas minum alkohol dalam periode panjang mengakibatkan otak menjadi kecil. Alkohol berpengaruh pada hippocampus, yang mayoritas bertanggungjawab untuk evaluasi dan memory hingga membuat kita makin pelupa.

Merokok

Merokok menghancurkan beberapa sel otak dan hentikan pembangunan beberapa sel baru di hipokampus, yang mengakibatkan gampang lupa, kata Dragomir. Disamping itu, merokoh perlambat transportasi oksigen ke otak hingga perannya menyusut terhitung mengakibatkan kehilangan memory.

Menjauhi dari makanan tertentu

Rutinitas picky eater bisa juga mengakibatkan kita jadi pelupa terutamanya skema makan tidak imbang. Untuk menungkatkan peranan otak, kita dianjurkan rajin makan sayur, ikan berlemak, buah berikan, teh, kopi dan kacang-kacangan.

Amburadul

Kita gampang lupa bila kurang teratur baik pada mengatur agenda kegiatan harian, lingkungan harian atau keperluan yang lain. “Kita lebih kemungkinan untuk lupakan beberapa hal saat lingkungan external kita amburadul,” kata Goldman.

Ia mereferensikan untuk mendapati mekanisme yang pas untuk kita lalu mengaplikasikannya dengan stabil. Taruh buku catatan, buat agenda, peroleh kalender — apa saja mekanismenya, stabil dan turuti. Sisi dari koordinasi ialah mendapati tempat untuk segala hal, terhitung kunci yang kerap salah tempat.

Permasalahan kesehatan psikis yang tidak diobati

Kekhawatiran dan stres bisa mengusik fokus, membuat lebih susah untuk memerhatikan detil-detil kecil, kata Goldman. Argumennya, permasalahan kesehatan psikis itu bisa emengaruhi perhatian, evaluasi, dan daya ingat kita. Pada kasus tertentu, ini muncul karena mekanisme saraf mengaplikasikan pelindungan untuk kita hingga lupakan suatu hal yang dipandang memberikan ancaman.

Tidak mempertajam pemikiran

Pertajam ketajaman pemikiran dan daya ingat kita dengan pelajari beberapa hal baru, bermain games, membaca, atau kegiatan yang lain menggairahkan otak. The American Psychological Association mereferensikan untuk ambil istirahat psikis untuk jaga keadaan otak.

Updated: 5 Desember 2023 — 2:02 pm