Begini Rusia Sangkal Dakwaan Barat Masalah Kritis Pangan Global

Mokapog Moskow – Pada Rabu tempo hari waktu di tempat, Rusia bereaksi suara atas dakwaan yang dikirimkan Barat berkenaan pemicu kritis pangan di dunia.

Bahkan juga, Rusia balik berpendapat jika kritis pangan muncul karena ancaman Amerika Serikat pada Rusia dan Uni Eropa karena agresi Moskow ke Kiev.

Juru Berbicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova ikut sedih dengan pengakuan ini. Menurut dia, Amerika Serikat yang semestinya dituding. Mereka sudah menyuplai senjata ke Ukraina tanpa argumen, tapi mendakwa Rusia penyebab kritis pangan saat menahan export beberapa bijian dari Ukraina.

Disamping itu, dia menjelaskan ancaman Barat mengganggu mekanisme pembayaran, pengangkutan, asuransi yang sudah menahan banyak export makanan dan pupuk Rusia.

Dalam pada itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin juga mulai bicara berkenaan dakwaan itu. Menurut dia, akar dari permasalahan sekarang ini ialah peraturan yang dikeluarkan oleh Amerika.

Putin menerangkan kritis pangan di dunia tidak tercipta karena cuman satu factor

Merilis Russian news today, Putin menerangkan jika kritis pangan di dunia tidak tercipta karena cuman satu factor, atau bahkan juga semenjak Rusia mengeluarkan operasi militer khusus di Donbass dan Ukraina.

Dia mendakwa balik peraturan keuangan Amerika sepanjang wabah Covid-19 yang membuat kritis pangan terjadi. Lantas, Eropa Barat yang terlampau tergantung pada pada energi terbarukan dan kontrak gas periode pendek, yang sudah mengakibatkan peningkatan harga dan inflasi

Harga gas yang tinggi karena minimnya investasi di bidang energi tradisionil membuat beberapa produsen pupuk untuk tutup usaha mereka karena tidak memberikan keuntungan.

Mengakibatkan, perubahan itu sudah menyusutkan suplai pupuk, yang pada gilirannya menggerakkan harga pangan semakin tinggi kembali.

Tidak itu saja, Putin menampik dakwaan seumpama Moscow menahan beberapa bijian Ukraina di-export ke negara lain sebagai argumen satu bentakan dari Rusia.

Kenyataannya, memang Ukraina tergantung banyak pada bidang export itu. Ukraina sendiri juga sudah lama dipanggil sebagai lumbung roti Eropa yang banyak mengekspor Gandum.

Putin pada akhirnya merekomendasikan kiatan masyarakat Ukraina untuk memperoleh gandum dengan aman, terhitung untuk masyarakat Polandia dan Hongaria. Dia mengatakan siap tingkatkan export gandumnya sendiri sampai 50 juta ton.

Paling akhir, Putin akan membenahi beragam ranjau yang dia sudah terpasang sekitaran daerah Laut Hitam. Arah blokade oleh pimpinan Rusia itu untuk memantau perjalanan barang yang aman lewat Azov dan Laut Hitam.

Updated: 5 Desember 2023 — 2:04 pm