5 Kebudayaan Indonesia Ini Rupanya Populer Sampai Luar Negeri

mokapog – Indonesia memiliki macam budaya yang demikian menakjubkan dan menjadi satu diantara daya magnet untuk beberapa pelancong asing.

Kebudayaan asli Indonesia seringkali demikian disayangi oleh wisatawan luar negeri, sampai akhirnya tertarik belajar dan menebarkannya di negara asal. Disamping itu, pemerintahan kita terus aktif melangsungkan beragam kegiatan untuk mempromokan seni budaya Indonesia ke penjuru dunia. Akhirnya, beberapa peninggalan nenek moyang Nusantara juga sekarang telah mempunyai rekam jejak global yang membesarkan hati. Berikut TravelingYuk suguhkan daftar lima kebudayaan asli Indonesia yang telah populer sampai ke luar negeri.

1. Keris

Pada 25 November 2015 lalu, UNESCO mengaku keris sebagai ‘Masterpiece of the Oral dan Intangible Heritage of Humanity’. Keris sendiri sebagai senjata tradisionil ciri khas Indonesia, yang kerap diasumsikan dengan kemampuan mistik. Bahan untuk membikin keris tidak asal-asalan. Berdasar sebagian sumber, senjata tajam yang telah dipakai semenjak Era kesembilan ini ada yang memiliki kandungan titanium dan memakai bahan logam dari meteorit. Untuk Anda yang ingin ketahui semakin banyak masalah keris, dapat berkunjung Museum Keris yang berada di Surakarta, Jawa tengah. Tempat ini baru disahkan oleh Presiden Jokowi pada Agustus 2017 lalu.

Keris sebagai senjata tikam kelompok belati yang datang dari Jawa yang mempunyai macam peranan budaya yang dikenali di teritori Nusantara sisi barat dan tengah. Memiliki bentuk unik dan gampang diperbedakan dari senjata tajam yang lain karena tidak simetris pada bagian pangkal yang melebar, kerap kali bilahnya berliku, dan banyak salah satunya mempunyai karisma.

2. Angklung

Kembali lagi kebudayaan Indonesia mendapatkan pernyataan dari UNESCO. Pada 19 Januari 2011, angklung dikukuhkan sebagai salah satunya sisi dari World Heritage. Pemerintahan Indonesia juga memperoleh sertifikat khusus karena itu. Hal itu perlahan-lahan membuat reputasi angklung semakin bertambah. Alat musik ciri khas Jawa Barat dimainkan dengan digoyangkan ini sempat dikabarkan mulai diberikan pada anak-anak di Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, tempat atraksi angklung yang cukup populer berada di Saung Angklung Udjo. Terletak berada di Bandung, persisnya di Jalan Padasuka, Pasirlayung, Cibeunying Kidul.

Antara peranan angklung yang dikenali oleh warga Sunda semenjak periode kerajaan Sunda sebagai penggugah semangat dalam pertarungan. Peranan angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih berasa sampai pada periode penjajahan, itu penyebabnya pemerintahan Hindia Belanda sempat larang warga memakai angklung. Larangan itu sempat membuat reputasi angklung turun dan cuma dimainkan oleh anak-anak di saat itu.[

3. Wayang

Seni wayang mulai ditempatkan UNESCO sebagai sisi dari peninggalan budaya dunia semenjak 2003. Beberapa pelancong luar negeri juga banyak yang tertarik pelajari dunia wayang sepanjang mereka bertandang ke Indonesia. Pemerintah Indonesia juga tidak berhenti-hentinya berusaha keras mempromokan wayang ke luar negeri. KBRI di Canberra, Australia misalkan, nyaris teratur melangsungkan atraksi wayang setiap tahunnya dan selalu memperoleh sambutan hangat dari masyarakat Negeri Kanguru.

Beberapa Wali Songo di Jawa, telah membagikan wayang jadi tiga. Ialah Raden Patah dan Sunan Kali Menjaga yang berjasa besar. Cari wayang di Jawa Barat, golek ono dengan bahasa jawi, sampai bertemu wong nya didalamnya yang di tengah-tengah, tidak boleh cuma bertemu kulit nya saja di Timur di wetan wiwitan. Cari jati diri itu di Barat atau Kulon atau kula yang berada di dalam dada hati manusia. Tujuan beberapa Wali terlampau mulia dan tinggi filosofi nya. Wayang itu tulen dari Jawa asli, pakeliran itu maknanya pasangan di antara bayang bayang dan barang aslinya. Seperti dua kalimah syahadat. Adapun Tuhan masyrik wal maghrib itu harus ditranslate ke bahasa jawa dahulu yang maknanya wetan kawitan dan kulon atau kula atau saya yang berada di dalam. Cari tuhan yang kawitan pertama dan yang berada di dalam hati manusia.

4. Batik

Masyarakat Indonesia dibikin senang pada Oktober 2009 lalu. UNESCO dengan cara resmi mengaku batik sebagai sisi dari daftar Representative Daftar of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Hal itu membuat reputasi batik jadi makin terangkut. Pemerintahan juga semakat memutuskan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Batik juga sekarang menjadi satu diantara cenderamata terkenal untuk beberapa pelancong asing. Bahkan juga Presiden Jokowi juga sempat ajak Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In, untuk belanja batik di Bogor Trade Mall pada November 2017 kemarin.

Tehnik seni kain yang serupa batik bisa diketemukan pada beragam kebudayaan di dunia seperti pada Nigeria, Tiongkok, India, Malaysia, Sri Lanka dan beberapa daerah lain di Indonesia. Batik pesisir Indonesia dari pulau Jawa mempunyai riwayat akulturasi yang panjang, dengan corak bermacam yang dikuasai oleh beragam budaya, dan paling berkembang dalam soal skema, tehnik, dan kualitas pembuatan dibanding batik dari wilayah lain. Batik dipandang seperti icon budaya utama di Indonesia. Warga Indonesia kenakan batik sebagai baju casual dan resmi yang bisa dipakai dalam bermacam acara.

5. Gamelan

Gamelan bisa jadi makin tidak terkenal di kelompok muda-mudi Indonesia, tetapi tidak begitu hal di luar negeri. Ketertarikan pada alat musik tradisionil ciri khas Jawa dan Bali ini malah semakin besar di luar daerah Nusantara. Di New Zealand School of Music misalkan, gamelan telah dijadikan sisi dari kurikulum masih tetap. Sementara di Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura, mulai ada banyak lembaga pengajaran yang mengajari beberapa dasar gamelan pada pelajarnya, walau tidak jadi kurikulum khusus. Museum Musik Nasional yang berada di Vermillion, South Dakota, Amerika Serikat, bahkan juga menempatkan satu set gamelan di salah satunya pojok ruangan pamernya. Alat musik tradisionil itu bersanding rapi dengan alat musik ciri khas Indonesia lain seperti rebana dan suling.

Peperangkat gamelan digolongkan jadi dua, yaitu gangsa pakurmatan dan gangsa ageng. Gangsa pakurmatan dimainkan untuk menemani hajad dalam (upacara tradisi karaton), jumenengan (upacara pengukuhan raja atau ratu), tingalan dalam (peringatan peningkatan takhta raja atau ratu), garebeg (upacara kejadian penting), sekaten (upacara peringatan hari lahir Nabi Muhammad). Gangsa ageng dimainkan sebagai pendamping pergelaran seni budaya biasanya digunakan untuk menemani beksan (seni tari), wayang (seni pertunjukan), uyon-uyon (upacara tradisi/acara), dan sebagainya.

Updated: 5 Desember 2023 — 2:48 pm