JAKARTA, mokapog – Artis Nafa Indria Urbach mengutarakan kemauannya untuk terjun kembali lagi ke dunia politik.
Sebagai info, Nafa Urbach sempat mendekat ke Partai Nasdem dengan jadi calon anggota legislatif DPR RI. Sayang, ia tidak lolos dalam perhitungan suara di Wilayah Penyeleksian (Dapil) VI Jawa tengah.
Lalu, apa Nafa Urbach akan balik memasuki dunia politik di acara pesta demokrasi tahun 2024?
Saat interviu bersama Berita Kota, Nafa menjelaskan jika ia mempunyai spirit di dunia pemerintah dan ingin mengusung beberapa rumor saat mencalonkan diri kelak.
“Sebetulnya kemauan tentu ada karena saya punyai spirit. Saya ada spirit di usaha, entertain, dan dunia pemerintah,” ucapnya di kantor redaksi Berita Kota, Jakarta Barat.
Nafa ngomong, ia berminat untuk mendalami persoalan dalam masyarakat, seperti penghinaan atau bullying, kekerasan pada anak, dan kekerasan seksual.
“Cocok saya keliling, banyak saya jumpai (kasus) kekerasan seksual pada anak-anak di daerah yang belum dijumpai beberapa orang,” bebernya.
Nafa mengutarakan kegembiraannya saat RUU Penghilangan Kekerasan Seksual (PKS) ditetapkan
Ini memunculkan kegelisahan tertentu untuk wanita 41 tahun itu. Ditambah, ia mendapati jumlahnya perkawinan awal, yang menurut dia, membuat anak-anak tidak dapat meningkatkan mimpi dan cita-citanya.
Nafa mengutarakan kegembiraannya saat RUU Penghilangan Kekerasan Seksual (PKS) ditetapkan. Menurut dia, ini sebagai cara yang bagus karena perlakuan kekerasan seksual mempunyai payung hukum yang terang.
Selanjutnya, Nafa akui telah lakukan beragam cara untuk kembali lagi ke dunia politik. Meskipun begitu, ia menjelaskan tidak begitu memaksa kemauannya.
“Saya sudah buat banyak pengaturan, saksikan saja yang akan datang bagaimana. Jika tidak maju dalam Pileg (penyeleksian umum legislatif) 2024 kelak, saya masih tetap dapat lakukan beberapa hal,” papar bekas istri Zack Lee ini.
Saat ditanyakan argumennya ingin memasuki dunia politik kembali, Nafa Urbach menjelaskan jika politik ialah motor yang dipakai untuk mencapai beragam hal.
“Jika saya punyai motor ini, jembatannya semakin luas. Saya tidak hanya dapat mencapai satu atau dua titik tetapi beberapa hal. Jika saya sendiri, capaian terbatas,” jelas Nafa.
Ia memiliki pendapat jika masuk ke politik tidak terus-terusan bicara masalah kedudukan, tetapi bagaimanakah cara jadi individu yang bermanfaat untuk beberapa orang.