Ketahui Apakah itu Self-healing dan Langkah Kamu Self-healing

Mokapog – Kadang kita kerap tidak mengetahui jika ada banyak hal yang terkubur dalam alam bawah sadar kita. Salah satunya kemungkinan ada sisa cedera atau trauma masa lampau yang memengaruhi kehidupan kita sekarang ini.

Semua pengalaman dan hati, baik itu bersedih, sedih, atau pengalaman disakiti, bisa membuat satu proses pertahanan diri. Proses ini pada akhirnya terikut sampai dewasa, khususnya saat kita sedang berasa geram, bersedih, atau sedih.

Oleh karena itu, kita akan konsumsi makanan favorite saat bersedih, atau mengomentari diri saat berasa sedih. Semuanya didasari oleh kejadian saat periode kecil. Karenanya, penting untuk lakukan self-healing yang menolong kita menangani trauma yang dirasakan saat kecil atau di periode lalu kita.

Apakah itu Self Healing?

Self healing ialah proses yang mana kita memberikan ruangan dan waktu pada diri kita untuk mengobati trauma yang kita alami dari periode kemarin. Maknanya, self healing menolong kita belajar agar bisa berikan motivasi diri kita saat hadapi permasalahan.

Tiap orang secara perasaan dapat mengobati diri secara psikis. Tetapi, kadang pemikiran negatif kita merintangi kita untuk pulih. Umumnya seorang yang telah pulih akan mengetahui saat pemikiran mereka mulai negatif dan dapat memberikan kenyamanan ke diri kita, bukannya mengomentari diri.

Kamu pulih saat kamu telah yakin jika kamu dapat memberi kenyamanan pada diri kita. Lifestyle yang sehat akan lebih yakin akan kesembuhan dan yakin akan diri kita ialah langkah awal dari self healing.

Bagaimanakah cara self healing?

Tentu saja, selainnya yakin akan kesembuhan dan diri, kamu perlu latih beberapa kemampuan. Self healing memiliki arti kamu dapat mengetahui emosi kamu, baik negatif dan positif, dan dapat menerimanya.

Self healing dapat diraih dengan lakukan peralihan-perubahan kecil yang bisa membuat kamu berasa semakin nyaman dengan diri kita. Berikut 5 langkah yang dapat kamu coba kerjakan.

1. Bermeditasi

Tak perlu muluk-muluk. Kamu cukup alihkan konsentrasi kamu dari masa lampau atau masa datang. Kamu cuman perlu belajar agar semakin santai dan aware (sadar) akan segala hal yang terjadi di saat ini.

Datang di periode sekarang ini. Ketahui: Apa yang kamu pikir? Apa yang kamu alami? Apa yang kamu dengar? Apa yang kamu cium? Disini, kamu dapat mengetahui apa badan kamu sedang coba ucapkan padamu secara fisik atau emosional.

Misalkan, kamu bisa jadi berasa capek, ngantuk, atau bersedih. Hal pertama kali dalam self healing ialah mengetahui permasalahan dan hati negatif yang ada di diri kamu.

2. Teratur olahraga

Meskipun rasanya malas untuk bergerak, apa lagi di jaman yang serba dipermudahkan, olahraga masih tetap penting. Pastikanlah kamu ambil waktu dikit demi sedikit untuk meregangkan otot dan persendian, karenanya sebagai keperluan fisik badan kamu.

Disamping itu, olahraga dapat keluarkan hormon endorfin yang bisa memacu emosi positif. Oleh karena itu, selainnya berasa lebih bagus dan fit secara fisik, kamu akan berasa lebih positif. Yok, check 5 tipe olahraga yang gampang kamu coba kerjakan.

3. Tentukan makanan yang sehat

Ada peribahasa yang menjelaskan “you are what you eat”. Sebenarnya, makanan ambil peran dalam kesehatan badan dan pemikiran kita. Kenyataannya, makanan yang sehat bisa penuhi keperluan gizi dan nutrisi imbang untuk badan, seumpama buah-buahan dan sayur.

Walaupun kamu kemungkinan berasa ingin makanan cepat sajian atau instant, tetapi sebetulnya mengidam makanan ini tidak bagus. Mengidam makanan kurang sehat sebuah tanda-tanda yang diberi badan jika badan kamu mengalami depresi.

4. Sempatkan diri sama orang lain

Sempatkan diri bersama beberapa orang yang dapat memberimu support di periode self healing. Ucapkan ke mereka tipe support apa yang kamu butuhkan.

Apa kamu ingin sebuah jalan keluar, atau kamu cuman ingin didengarkan? Bahkan juga kamu kemungkinan perlu dengar kalimat support seperti “semua akan baik saja” atau “saya ada untukmu”.

5. Mencari kontribusi professional

Kadang, saat cedera kita telah terlampau dalam dan lama dikubur, akan sulit untuk kita untuk mengetahuinya. Karena itu, dibutuhkan konseling atau therapy untuk menolong cari tahu akar persoalan pada diri kita.

Kemungkinan kamu berasa, “Ah, saya belum perlu. Kan saya baik saja.” Sama seperti, kamu kemungkinan tidak cemas dan ingin ke dokter bila cuman batuk. Tetapi, jika batuk itu telah beberapa hari atau beberapa minggu, dan kamu telah minum obat, tapi tidak pulih. Tidakkah kamu akan ke dokter? Sama seperti dengan psikis kamu.

Jika kamu tidak berasa nyaman dengan diri kita atau seseorang sampai terlalu lama dan hal itu mengusik, tidak ada kelirunya ke psikiater.

Updated: 4 Desember 2023 — 3:23 pm