YLKI masalah Pengakuan Mendag Stok Minyak Goreng Berlimpah: Klaim Kosong

Mokapog – Ketua Pengurus Harian Yayasan Instansi Customer Indonesia (YLKI) Ikhlas Kekal menyebutkan claim Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang menjelaskan minyak goreng banyak sebagai omong kosong. Kenyataannya, sekarang ini minyak goreng masih sangat jarang dan mahal.

Saat Mendag ucapkan (minyak goreng) berlimpah dan banyak, kenyataannya tidaklah sampai lapangan, ini menjadi claim kosong. Apa faktanya barang banyak kenyataannya justru (warga) kesusahan memperoleh minyak goreng, kata Ikhlas saat interviu di CNN Indonesia TV, Kamis (10/3).

Karena sangat susahnya memperoleh minyak goreng, Ikhlas menyebutkan sekarang ini mulai terjadi pengoplosan minyak goreng di tengah-tengah warga.

Saat ini justru ada minyak oplosan karena harga tidak sesuai dengan dan sangat jarang, jadi di sejumlah tempat ada peristiwa minyak oplosan. Ini yang perlu diperhitungkan, katanya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan menyebutkan stock minyak goreng berlimpah, tetapi kehadirannya jadi pertanyaan banyak warga karena ‘dipermainkan’ oleh pelaku tertentu.

Sebenarnya, komoditi minyak goreng tidak sangat jarang tetapi karena ada permainan pelaku jadi harga tinggi, sementara harga yang buat warga itu ya HET (harga ketengan paling tinggi), katanya.

Dia akui pemerintahan sudah berusaha untuk tekan harga bahan baku minyak goreng yaitu minyak kelapa sawit mentah (CPO). Dengan demikian, harga minyak goreng bisa menjadi dapat dijangkau untuk warga.

Kita permainkan bahan bakunya menurun menjadi Rp9 ribu per liter dan harga minyak goreng sama sesuai HET. Prosesnya semestinya normal karena bahan baku menurun menjadi barangnya juga. Ini ada yang manfaatkan momen ini dan buat seakan-akan sangat jarang,” katanya.

Oke memperkirakan ada pelaku yang menyengaja menyalurkan minyak goreng pada harga pemerintahan, tetapi dipasarkan ke industri besar yang tidak jadi target khusus.

Awalnya, Mendag Muhammad Lutfi mengeklaim minyak goreng banyak sesudah pemerintahan mempersiapkan beberapa ratus juta liter minyak goreng untuk semua warga.

Kita telah persiapkan 393 juta liter untuk semua Indonesia, jadi barangnya ini berlimpah sebetulnya, kata Lutfi.

Kemendag Salahkan Panik Buying Warga dalam Minyak Goreng Sangat jarang

Kementerian Perdagangan menjelaskan kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini dipacu cemas membeli atau panik buying warga. Cemas membeli itu memacu masyarakat ‘menimbun’ minyak goreng di dalam rumah.
Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko menjelaskan keraguan itu didasari pada produksi minyak goreng akhir-akhir ini yang telah dekati keperluan dalam negeri.

Data Kemendag, sejak berlakukan kewajiban DMO untuk produsen minyak goreng pada 14 Februari sampai 8 Maret 2022, suplai CPO sukses capai 110.004 ton dan RBD palm olein 463.886 ton.

Dari jumlahnya itu, keseluruhan DMO yang telah terbagi capai 415.787 ton. Pembagian itu berbentuk minyak goreng curahan dan minyak goreng paket.

Suplai itu ucapnya cukup. Hingga, kelangkaan minyak goreng semestinya terselesaikan paling lamban di akhir Maret 2022.

Dia menjelaskan pemerintahan dengan bertahap menuntaskan masalah produksi sampai distribusi minyak goreng supaya bisa didapat secara mudah, pada harga yang dapat dijangkau dalam masyarakat.

Tetapi di tengah-tengah banjir stock itu ada masalah baru yang disebut imbas dari peningkatan harga dan kelangkaan barang.

Karena sempat kesusahan memperoleh minyak goreng pada harga yang dapat dijangkau, warga beli melewati keperluan saat memperoleh peluang.

Walau sebenarnya, hasil penelitian mengatakan keperluan minyak goreng per-orang cuman 0,8-1 liter /bulan. Maknanya, sekarang banyak rumah tangga menyetok minyak goreng.

Tetapi ini baru diindikasi, tambah ia saat lawatan kerja ke Palembang seperti diambil dari Di antara, Selasa (8/3).

Prediksi lain dikatakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Dia malah menyangka kelangkaan minyak goreng dipacu kemacetan distribusi.

Saya telah ucapkan jika ini ada terjadi kemacetan dan kami tidak ingin berangan-angan siapa. Tapi yang jelas ada kemacetan di lajur distribusi atau ada perlakuan menantang hukum yang dapat jual ini (minyak goreng) secara export dengan ilegal,” bebernya dalam pertemuan jurnalis lewat virtual, Rabu (9/3).

Maka dari itu, faksinya bersama Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Pangan dan semua kementerian/instansi akan tindak tegas pelaku yang menghalangi suplai dan distribusi dengan menumpuk, mainkan harga dan perlakuan yang menantang hukum dan ketetapan lainnya.

Kami telah koordinir dengan Polri dan kami peringatkan ke semua yang ikuti tata niaga perdagangan minyak goreng ini untuk mematuhi, katanya.

Updated: 4 Desember 2023 — 3:26 pm