Melanggar Finansial Premier League, Akankah ManCity Terdegradasi?

Mokapog – Man City mendapatkan info jelek. Bak petir pada siang berlubang, Citizens baru-baru ini dituduh mengerjakan banyak pelanggaran ketentuan keuangan Premier League.

Diambil situs sah Premier League, dasar hukum yang digunakan yakni ketentuan pertandingan pasal 82 no 1 yang membikin City didakwa mengerjakan banyak pelanggaran yang beritanya capai 100 kejadian.

Satu diantaranya yang sangat disoroti yakni berkaitan pelanggaran keuangan yang telah dilakukan sepanjang masa 2009/2010 sampai 2017/2018.

City dikira mengerjakan kebohongan dalam soal laporan penerimaan club, terhitung kerja sama-sama sponsor. Tidak cuman itu, City pula disebutkan mengupayakan nilai kontrak manager dan beberapa pemain sepanjang masa itu.

Itu berarti ada tiga manager City yang terbelit kejadian mulai sejak diambil ubah Abu Dhabi United Kelompok (ADUG) yaitu Roberto Mancini, Manuel Pellegrini, dan Pep Guardiola.

Diluar itu, City pula disebutkan mengerjakan pelanggaran dalam laporan keuangan berkaitan Financial Fair Play (FFP) UEFA. Untuk kejadian ini, City awalnya sempat diganjar hukuman berat tetapi selanjutnya menang banding dan cuman bayar denda.

Premier League tidak cuman akan menyidik hingga sampai tahun 2018, tetapi meneruskannya dari musim 2018/2019 sampai 2022/2023.

Pengumpulan bukti-bukti akan selalu jalan dan kedepan Premier League akan umumkan hasil dan hukuman yang bisa dijatuhkan ke City. Sejumlah kapasitas hukuman ada, terhitung pengurangan point, pencabutan gelar juara, hingga sampai degenerasi.

“Premier League akan tidak membikin komentar kembali bab kejadian ini hingga sampai ada perubahan terakhir,” kata pengakuan sah Premier League.

terancam ancaman-sanksi berat atas sangkaan pelanggaran ketentuan keuangan. Pep Guardiola memperjelas sukses Man City tidak pernah akan dapat dirampas.

Manchester City dituduh Premier League atas 100 lebih pelanggaran ketentuan keuangan, pula ditunjuk tidak berlaku kooperatif. Pengumpulan bukti-bukti yang telah jalan 4 tahun membeberkan pelanggaran itu berlangsung sepanjang 9 tahun, sejak dari 2009-2018.

Dalam masa itu, The Citizens menangkan tiga trophy Premier League dengan 2 salah satunya di bawah Pep Guardiola. Satu yang lain yakni gelar pertama Man City, digapai di bawah Roberto Mancini yang menyertakan moment iconic gol sensasional Sergio Aguero.

Komentar Pep Guardiola Selaku Manager Manchester City

Tiga gelar itu sekarang terancam dicabut bila Manchester City sungguh-sungguh dapat dibuktikan bersalah. Ancaman-sanksi yang lain punya potensi dijatuhkan ke Man City yakni pengurangan point dan degenerasi.

Manager Man City Pep Guardiola memperjelas sekalinya Premier League menanggalkan gelar-titel mereka, sukses timnya tidak dapat dirampas demikian saja. Karena itu terbagi dalam banyak moment yang bisa terus diingat.

“Gak ada yang dapat singkirkannya. Hatinya, beberapa momen hebatnya, beberapa momen jeleknya. Jelas, mereka itu punya kami. Lepas dari hukumannya, mereka punya kami,” tuturnya diambil news today BBC.

“Moment dari Sergio Aguero, waktu Balotelli memberi umpan padanya. Saya tidak tahu apa kami memikul tanggung jawab atas tergelincirnya Steven Gerrard.”

“Pada kondisi di Anfield itu, saya tidak mengidamkannya, buat minat untuk Steven Gerrard. Tetapi apakah itu salah kami? Premier League ingin memutuskan, tetapi saya tahu apakah yang kami menangkan, teknik kami memenanginya, dengan usaha yang kami kerahkan.”

“Untuk suatu yang berlangsung di 2009 atau 2010, saya tidak tahu berapakah lama itu, sejumlah hal ini tidak akan beralih sedetikpun,” ujarnya.

Dari banyak gelar itu, The Citizens mencapainya dengan adanya banyak moment yang diingat. Dimulai dari gol injury time Sergio Aguero musim 2011/2012, sampai Steven Gerrard terjatuh pada musim 2013/2014.

“Beberapa momen yang kami lakoni bersama sekian tahun ini, Liga Premier akan putuskannya. Saya tahu apakah yang kami menangi, dan teknik kami memenanginya.  saya mengetahui usaha yang kami laksanakan. Bila suatu berlangsung pada 2009 atau 2010, itu akan tidak beralih sedetik juga,” tegas Guardiola.

Moment Gerrard terjatuh sendiri berlangsung pada musim 2013/2014. Kapten Liverpool itu terjatuh waktu menantang Chelsea, yang selanjutnya membikin Liverpool kalah 0-2, yang membikin City dapat kembali pimpin pemburuan gelar dan jadi juara.

Pengumpulan bukti-bukti yang telah dilakukan Premier League sepanjang 4 tahun menunjuk City menyalahi peraturan keuangan mulai sejak 2009 sampai 2018. Intimidasi ancamannya tidak bermain-main, dari pengurangan point, ditarik titelnya, hingga sampai ditendang dari Premier League.

9 Club Mendambakan ManCity Dikenakan Sanksi

Pep Guardiola terang-terangan bab sangsi yang mengikuti Manchester City. Manager Spanyol itu menyebutkan ada sembilan club pengin The Citizens diganjar hukuman.

City hadapi gugatan dari Premier League, bab sangkaan pelanggaran neraca keuangan dari masa 2009 sampai 2018. Intimidasi ancamannya tidak bermain-main.

City dapat mengenai pengurangan point, degenerasi, ditendang ke satuan terangkuth, sampai titelnya ditarik. Kondisi itu membikin awan kelabu menyelimutinya Etihad Tingkat.

Guardiola, menjelang pertandingan City versus Aston Villa, menyebutkan ada sejumlah faksi yang tidak puas dengan City. Dia membeberkan, ada sembilan club usaha ‘mengusir’ City dari Premier League.

“Sembilan club, Burnley, Wolves, Leicester, Newcastle, Spurs, Arsenal, United, Liverpool, Chelsea – [menulis surat] biar mendambakan kami keluar Liga Champions, karena mereka mendambakan itu,” kata Pep Guardiola, diberitakan Guardian.

“Apa itu akan stop saat ini? Bukan lantaran UEFA, tetapi mulai sejak pemilik Abu Dhabi menggantikan, mulai sejak hari mula telah begitu.”

“Seperti Julius Caesar, mereka berpikiran seakan tidak ada club lain di bumi ini, pula bukan lawan atau rekan, tetapi yang terdapat cuma kebutuhan. Itu sama, waktu kami harus tergusur dari Liga Champions. Saat ini kami kemungkinan harus berangkat ke Satuan Dua, atau Liga Diskusi,” semprot Pep Guardiola.

Updated: 5 Desember 2023 — 5:00 pm